•12•

745 117 15
                                    

➳༻❀✿❀༺

"Naiklah bersamaku." Ucapnya dengan tersenyum.

Tangannya terulur ke arahku, dan aku tersenyum kecil dan menerima uluran tangannya. Aku tidak terbiasa diperlakukan seperti itu oleh laki-laki, Bahkan Aonung.

Jari-jariku hanya beberapa inci darinya sebelum aku terhanyut. Sebuah lengan besar melingkari pinggangku, dan aku hanya punya waktu sesaat untuk menarik nafas sebelum aku ditarik ke bawah air dan ke atas ilu. Aku melihat ke belakang.

Itu adalah Ao'nung. Dia telah menarikku ke bawah , Aku berada di depannya, lengan yang dia gunakan untuk memegang pegangan di antara antena ilunya mengurungku dari satu sisi, lengannya yang lain masih memegang erat pinggangku, menempel di dadanya. Desiran lain Ku rasakan . Tidak , ini pasti karna kulit ku bersentuhan dengan kulitnya .

Tidak ada yang mengendarai ilu seperti ini, sebenarnya ku pikir itu agak mustahil. Aku merasakan setiap otot dadanya yang kencang di punggungku. Perilakunya, bisakah aku mengartikan nya sebagai Sepotong balasan  perasaan ku ?

Sepotong perasaan yang bisa kupegang erat di hatiku, bukti bahwa mungkin dia peduli padaku Walau tidak seperti kelihatannya.

Tapi aku tidak bodoh , aku melihat bagaimana dia menatap ketika Neteyam membantuku berdiri tadi. Aku melihat wajahnya ketika aku  menghampiri Neteyam menyelesaikan ujian terakhirnya.

Ini tidak ada hubungannya dengan cinta atau keterikatan padaku. Itu pasti ada hubungannya dengan kepemilikan.

ku pikir  dia sudah pergi menghilang ke dalam air. Tapi tidak, dia pasti menunggu kami di bawah ombak, dan ketika dia melihat Neteyam memegang ku , dia keluar .

Dia bertindak Seperti Na'vi lain tidak boleh menyentuh calon pasangannya,terlepas dari perasaannya padaku. Di matanya itu akan terjadi mengancam reputasinya.

Aku kaku sepanjang jalan ke belakang, mencoba mencondongkan tubuh sedikit ke depan untuk membuat jarak di antara kami. Tapi setiap aku bergeser ke depan, Ao'nung akan menarik ku kembali.

Ketika kami akhirnya tiba kembali di desa, dan dia melonggarkan cengkeramannya di pinggangku, aku berenang menjauh dari ilunya dan ke pantai secepat mungkin.

Neteyam tiba-tiba ada di sampingku, memberiku pandangan yang seolah bertanya apakah aku baik-baik saja. Aku hanya menganggu kecil , Aku berjalan secepat mungkin berusaha menghindari Ao'nung.

"Tara!" Suara yang amat sangat ku kenali memasuki telinga ku , membuat langkah ku berhenti.  Suara Telapak kaki berjalan semakin mendekat ke arah ku .

Dia mencekal lengan ku. Namun sebuah tangan biru tua ikut mencekal tangan kami . Itu adalah tangan Neteyam .Ao'nung menatap tajam ke arah Neteyam .

"Ao'nung." ucap ku , Neteyam masih mencekal tangan kami . Dia memperhatikanku, kekhawatiran tampak di wajahnya.

"Aku ingin berbicara dengannya . Berdua. Tanpa. orang lain." Ucapnya penuh penekanan di setiap kata . Aku menatap Neteyam , kami saling menatap . Seperti membaca pikiran ku dia melepaskan cekalan tangan nya dan menjauh . Namun masih menatap ku dengan kekhawatiran.

"Jangan dekat dekat dengannya lagi" Ucapnya datar saat Neteyam sudah menjauh, dia menatap ku dalam . Tangan kami masih saling bersentuhan.

"Mengapa?" tanyaku, Dia tampak gusar .

"Karena aku bilang jangan." Suaranya sedikit serak , dia menatap ku.

"Kau tidak punya hak , Untuk melarang ku dekat dengan siapa pun" Ucapku

"Begituhkah ?" Tanyanya, dia menarik ku mendekat , Jarak kami kini  hanya beberapa inci .

"when u did stop loving me , Tara ?"  Aku ternganga mendengar kata-katanya sejenak, apa yang ingin kukatakan padanya benar-benar tersesat dalam kehampaan.

"sorry ?" Tanyaku , dia menghela nafas.

"It's that because the forest boy?" tanyanya lagi . Aku semakin tak paham , aku Melepaskan cekalan tangan nya dan menjauh .

"what are u talking about , Ao'nung?"Aku menatapnya dengan tatapan Aneh .

"Itu pasti karna dia , benarkan. aku tidak buta Tara , aku tau kau juga menyukainya. Tara , u have to choose . Aku atau bocah hutan itu" Ucapnya menarik kembali pergelangan tangan ku . Aku menggeleng pelan .

"Kau gila Ao'nung" Aku mencoba melepaskan tangan ku , namun pegangan tangan nya sangat kuat. 

"Jawab saja pertanyaan ku ! Sejak kapan kau berhenti mencintaiku!" tanya nya sekali lagi , dengan nada sedikit berteriak .

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

  0:00 ─〇───── 0:00

   ⇄   ◃◃   ⅠⅠ   ▹▹   ↻

I See u || Avatar the way of water x oc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang