Chapter 8

1.4K 73 0
                                    

Pagi itu,Jungwoo bangun dengan wajah pucat dan lelahnya.Semalam dia tidak bisa tidur nyenyak karena tekaknya masih terasa mual dan pusing.

Dengan pelan dia menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri.Lalu menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan seperti biasa.

Selesai bersarapan,dia mencapai tas dan bersiap siap untuk ke kampus.Dia berjalan menuju ke halte bus terdekat dan menunggu bus di sana.

Namun dia dikejutkan dengan sebuah van yang berhenti tiba tiba di hadapannya.Diri nya mulai panik saat melihat dua orang pria berbadan kekar menghampirinya.Dia perasaan jika hanya dirinya sahaja yang berada di halte bus itu.

"Si-siapa kalian? Apa mau ka-kalian?"tanya Jungwoo ketakutan.

"Kau tak perlu takut pada kami.Kami tidak akan melukaimu.Tapi kami ingin kau mengikuti kami."ucap salah seorang pria itu.

"Tapi kenapa?"tanya Jungwoo tak mengerti.Dia langsung tidak mengenali kedua pria ini.Bagaimana bisa dia ingin mengikuti keduanya?

"Tuan menyuruh kami untuk membawamu menemuinya."jelasnya.

Jungwoo semakin tak mengerti.Tuan? Siapa itu?

"Tuan siapa? Apa aku mengenalinya?"tanya Jungwoo.

"Makanya kau harus mengikuti kami agar kau tahu siapa Tuan yang kami maksud kan."ujarnya.

Setelah agak lama berpikir,Jungwoo akhirnya membuka suara.

"Tapi aku punya kelas hari ini.Bagaimana lain kali saja? Sore nanti aku juga harus bekerja."pinta Jungwoo.

Kedua pria tadi menghela nafas jengah.

"Kalian tak perlu khawatir.Kalian bisa mencariku di rumahku nanti.Aku akan memberi alamat rumahku pada kalian dan carilah aku disana.Aku takkan mencoba kabur dari kalian."Jungwoo lantas menyalin alamat rumahnya pada satu kertas di dalam tasnya.Dia menyerahkan kertas itu pada salah seorang pria di hadapannya.

"Apa ini benar benar alamat rumahmu?"tanya pria itu serius.

"Ya,itu memang benar benar alamat rumah ku."ucap Jungwoo yakin.

"Baiklah,kami mempercayaimu."ucapnya.

Jungwoo tersenyum.
"Terima kasih."ucapnya.

Kedua pria itu mengangguk dan kedua lantas pergi meninggalkan Jungwoo sendirian di halte bus itu.Jungwoo menghela nafas lega.

Tak lama,bus yang ditunggu tunggu akhirnya tiba.Jungwoo segera masuk ke dalam bus itu dan memilih tempat duduk nya.

Dia memilih untuk menatap keluar jendela dan memikirkan hal tadi.Pikirannya dipenuhi berbagai soalan? Siapa Tuan yang dua orang pria tadi maksudkan? Apa dia mengenali Tuan yang mereka maksudkan tadi?

Jungwoo menghela nafas.Semua soalan yang berada di benaknya tiada jawaban.
.
.
.
Lucas berjalan dengan megahnya menuju ke kelasnya.Beberapa orang siswi tampak mengagumi akan ketampanan dirinya dan menjerit namanya.

Bruk!

Mood Lucas tak semena mena memburuk saat seseorang menabraknya dan membuatkan pakaiannya menjadi kotor.Kopi milik orang itu tertumpah mengenai pakaian Lucas.

Lucas mencoba menatap wajah orang yang telah menabraknya tadi sehingga membuat kan pakaiannya menjadi kotor.

Namun dahinya mengerut saat melihat orang itu.

"Kau?!!"ujarnya.

Wajah Jungwoo terangkat saat mendengar suara yang begitu familiar di indera pendengarannya.

Refleks Jungwoo memundurkan tubuhnya ke belakang.Mencoba menjauhkan diri dari pria di hadapannya.

Belum sempat Jungwoo ingin melarikan diri,tangan Lucas lebih dulu menahan tangannya kuat.Jungwoo meringis kesakitan dan dia yakin pergelangan tangannya pasti memerah karena Lucas.

My Everything (LuWoo)🔞Where stories live. Discover now