Bab 1

9K 484 20
                                    

____________

Happy Reading!!!
Jangan lupa di vote
dan komen ya.
_

___________


Becky Verena Endriemos adalah seorang putri dari keluarga Endriemos, keluarga yang terkenal karena kekayaan mereka. Levi Endriemos adalah daddy-nya Becky, pria yang berusia 40 tahun tersebut masih terlihat bugar dan berwibawa.

Becky Verena atau yang sering dipanggil Becky oleh orang-orang terdekatnya adalah seorang gadis berusia 18 tahun. Ia bersekolah di Sky High School, sekolah bergengsi yang memiliki peraturan sangat ketat.

Becky sedang sibuk tiduran di kasurnya sambil bermain dengan ponselnya, sesekali ia tersenyum ketika membaca balasan pesan dari sang kekasih.

Beberapa menit kemudian ponsel Becky berdering, ia melihat nama kekasihnya tertera di layar ponselnya, ia dengan cepat mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo sayang"

Terdengar suara seorang pria dari ujung telepon, Becky yang mendengar suara orang tersebut langsung tersenyum dengan manis.

"Tumben kamu langsung telpon aku?"

"Memangnya tidak boleh jika aku ingin mendengar suara pacarku ini?"

"Gombal terus ya kamu Non "

"Kamu memanggil namaku?"
Suara pria diseberang sana berubah menjadi judes.

"Eh maksudku sayang"
Becky baru sadar jika kekasihnya tersebut tidak suka jika hanya di panggil dengan namanya.

Beruntung kekasihnya bukan tipe orang yang marah dengan lama, sehingga Becky berhasil membujuknya dengan mudah. Mereka teleponnya hingga pukul sebelas malam, Becky meminta ijin untuk mematikan teleponnya karena ia harus segera tidur.

"Oke, besok pagi aku jemput ya."

"Kamu berani jemput ke rumah?"
Tanya Becky karena ia tau kekasihnya tersebut sangat takut jika bertemu dengan daddy-nya.

"Ada daddy kamu ya? Kalau begitu aku tunggu didepan aja ya."

"Sampai kapan sih kamu takut bertemu dengan daddy?"

"Aku belum berani sayang, sudah ya kamu juga mau tidur kan. Aku dipanggil teman-temanku ini."

Becky hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar, kekasihnya tersebut langsung mematikan teleponnya begitu saja. Pandangan Becky tertuju ke sebuah boneka berwarna pink yang merupakan kado ulangtahunnya ke-18 dari sang kekasih.

•••

Disebuah tempat bermain billiard terlihat kedua orang pria yang sedang bermain dengan serius, salah satu dari pria tersebut langsung sadar ketika teman mereka memasukin ruangan VIP yang mereka sewa.

"Kenapa lo Non?"
Tanya salah satu temannya.

"Jangan panggil nama gue gitu!"

"Aelah santai aja kali Arnon."

Arnon berdecak dengan kesal dan memilih duduk disamping seorang wanita yang sedang sibuk dengan rokoknya, wanita itu daritadi hanya diam dan tidak berniat dengan ketiga pria yang berada disana.

Bastian hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar melihat keributan antara Arnon dan Shane. Kedua pria tersebut memang memiliki watak yang hampir sama, terlebih Shane yang suka memancing emosi Arnon.

After Last Night (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang