Bab 18

3.6K 333 6
                                    

Setelah sampai di London, mereka segera bersiap untuk pergi ke gedung yang di sewa oleh daddy-nya Becky. Beruntung gedung tersebut tidak terlalu jauh dari hotel yang mereka, sehingga memudahkan akses mereka untuk pulang pergi.

"Kamu cape ya?"
Tanya Freen setelah dirinya dan Becky memasuki mobil.

"Em cuma sedikit."
Jawab Becky sambil menyenderkan kepalanya di bahu Freen.

"Kamu istirahat aja di hotel."
Ucap Freen yang melirik ke Becky.

"Biar aku sama daddy kamu saja yang mengurusnya."
Lanjut Freen lagi.

Freen memalingkan pandangannya ke samping, ia melihat begitu banyak kendaraan dan juga gedung-gedung yang cukup tinggi.

Karena ia tidak mendapatkan jawaban dari Becky, ia akhirnya melihat ke arah Becky. Freen tersenyum tipis ketika melihat kekasihnya tersebut sedang tertidur dengan wajah tenang.

Dengan perlahan Freen mengangkat tangannya dan merapikan rambut yang menutupi sedikit wajah Becky.

Tidak terasa mobil yang mereka tumpangi akhirnya berhenti didepan sebuah hotel yang sangat besar dan juga mewah, Freen membenarkan posisi Becky terlebih dahulu sebelum keluar dari mobil.

Saat keluar ternyata daddy Becky sudah menunggunya, ia melihat pria paruh baya tersebut menatapnya dengan penuh pertanyaan.

"Becky sedang tertidur om."
Jelas Freen yang tau arah pikiran dari daddy Becky.

"Begitu ya." ucap daddy Becky yang sadaritadi menunggu mereka, "Oh iya jangan panggil om lagi, panggil aja daddy." lanjut daddy Becky.

"Iya dad." Freen terlihat kurang nyaman memanggilnya, mungkin karena dirinya kurang terbiasa.

Sedangkan Becky yang berada didalam mobil membuka matanya dengan perlahan, ia mengucek matanya sebentar sebelum melirik ke sampingnya dan tidak menemukan keberadaan Freen.

Becky yang baru sadar jika mereka telah sampai di hotel langsung membuka pintu mobil dan keluar, ia melihat daddy nya dan juga Freen tengah berbicara didekat mobil.

"Kamu sudah bangun?"
Freen berkata sambil melangkahkan kakinya mendekati Becky.

"Ayo aku antar kedalam hotel."
Ajak Freen sambil merangkul bahu Becky.

Becky hanya menganggukkan kepalanya, setelah itu mereka berdua pamit kepada daddy-nya Becky. Mereka kini sedang berada didalam sebuah lift.

"Kenapa kamu gak bangunin aku?"
Becky tiba-tiba membuka suaranya setelah beberapa saat diam.

"Kamu terlihat kelelahan ayyy."
Ucap Freen dengan lembut.

Setelah pintu lift terbuka, mereka kembali melanjutkan perjalanan hingga berhenti disebuah pintu hotel yang mereka tempati.

Freen menempelkan sebuah card yang ia dapatkan dari daddy Becky ke pintu, setelah itu tiba-tiba pintu tersebut terbuka.

Freen dan Becky masuk kedalam hotel, Freen juga tidak lupa menutup pintunya kembali. Sedangkan Becky sudah lebih dulu masuk dan melihat kamar hotel yang cukup luas.

Freen yang baru saja menyusul Becky juga terlihat kagum dengan kamar yang mereka tempati, awalnya ia ragu kenapa daddy Becky memberikannya sebuah card dan bukan kunci.

Namun sekarang ia paham, bahwa hotel yang mereka tempati sekarang adalah hotel yang sangat mewah. Wajar saja jika menggunakan card dan bukan kunci.

"Daddy sangat berlebihan."
Gerutu Becky.

"Gapapa dong ayyy." ucap Freen yang berada di samping Becky, "Mungkin daddy kamu ingin yang terbaik buat pernikahan kita." sambung Freen dengan senyuman tipisnya.

After Last Night (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang