Bab 17

3.8K 354 12
                                    


•••

Pagi hari Freen sudah berada didepan mansion kakeknya, ia harus membicarakan tentang pernikahan yang sudah dibahas beberapa waktu lalu oleh daddy-nya Becky.

Freen melangkahkan kakinya memasuki ruangan sang kakek, ternyata ia sudah di tunggu oleh kakeknya sadaritadi.

"Duduk."
Ucap kakek Freen.

Freen langsung duduk di sofa yang tersedia, ia menatap ke arah kakeknya yang duduk tidak jauh darinya.

"Murid yang berbuat mesum kemarin sudah ditemukan, mereka berjanji tidak akan melakukannya di area sekolah lagi."
Jelas kakeknya Freen.

"Aku bukan mau membahas itu kakek."
Balas Freen.

"Lalu apa?"
Tanya kakeknya Freen.

"Dua hari lagi aku harus ke London."

"Untuk apa?"

"Daddy Becky sudah mempersiapkan pernikahan kami disana."
Jawab Freen masih menatap kakeknya.

"Nikah? Kamu yakin?"
Kakek Freen memastikan pendengarannya tidak salah.

Freen hanya menganggukkan kepalanya, meski sedikit takut namun ia yakin kakeknya tidak masalah dengan keputusannya.

"Orangtua kamu sudah tau?"
Tanya kakek Freen.

"Tidak."
Jawab Freen dengan singkat.

"Jadi kakek yang akan menemani kamu ke London?"

"Kalau kakek sibuk tidak usah dipaksakan, aku bisa sendiri."
Balas Freen yang paham bahwa kakeknya itu memiliki banyak urusan.

"Tidak, kakek akan datang nanti. Mana mungkin cucu kakek sendirian di pernikahannya."
Balas kakek Freen sambil tersenyum.

"Oh iya kakek dengar teman kamu yang namanya Arnon itu ditangkap polisi? Kamu tidak mau meminta bantuan kakek?"

"Untuk kali ini tidak akan kakek, karena sekarang dia bukan lagi teman Freen."
Freen berkata dengan tenang.

Kakeknya Freen yang mendengar ucapan cucunya langsung berdiri dan menghampiri Freen, ia mengusap kepala cucunya dengan bangga.

"Jangan berteman dengan orang seperti itu lagi."
Ucap kakek Freen.

•••

Disebuah mall terlihatlah sepasang pria sedang keluar dari sebuah bioskop, mereka baru saja selesai menonton sebuah film.

"Film tadi seru ya."
Ucap Petra memecahkan keheningan.

"Iya seru, lainkali mau nonton lagi?"
Tawar Sebastian sambil melirik pria di sampingnya.

"Gue boleh nanya?"
Petra tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan menatap Sebastian.

"Mau nanya apa?"
Sebastian menaikan sebelah alisnya.

"Pandangan lo tentang lgbt gimana? Di film tadi ada beberapa adegan walaupun cuma sebentar."
Petra berkata sambil mengingat sebuah adegan yang mereka tonton.

"Menurut gue sih itu hak mereka, gak ada yang salah dengan hubungan seperti itu."
Bastian berkata dengan tenang.

Petra yang mendengar jawaban dari Sebastian merasa senang, ia seperti mendapatkan lampu hijau.

After Last Night (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang