Bab 2

4.5K 412 10
                                    

Jangan lupa lihat trailernya di tiktok author ya👍

Happy reading

_____________________

Ditengah jalanan pagi yang lumayan cukup ramai terlihat sebuah motor yang menyelip beberapa mobil dengan lihai, hingga beberapa pengguna mobil terlihat mengklakson motor tersebut.

Namun pemilik motor tersebut terlihat tidak peduli dan terus menjalankan motornya hingga tiba didepan di parkiran sekolahnya.

Setelah memarkirkan motornya, pemilik motor tersebut langsung melepaskan helmnya dan merapikan rambut panjangnya yang berwarna hitam.

Meski ia bersekolah di sekolahan yang sangat ketat peraturannya tetapi tidak ada yang berani menegur dirinya karena menggunakan celana bukan rok.

Freen Eicesier Garveth namanya, seorang cucu dari keluarga Garveth atau bisa dibilang cucu dari pemilik Sky High School.

Tidak ada yang tau bahwa dirinya adalah cucu dari Alvize Garveth, karena dirinya sengaja tidak memakai marga keluarganya.

Meski terkadang beberapa siswa-siswi bertanya-tanya mengapa dirinya bisa dengan bebas melanggar peraturan sekolah, bahkan pernah ada guru baru yang memarahinya dan guru tersebut langsung dipanggil oleh Alvize.

Freen adalah cucu kesayangan Alvize, sehingga apapun yang Freen inginkan pasti selalu diberikan oleh Alvize. Tak jarang masalah yang Freen timbulkan selalu dibersihkan dengan cepat oleh Alvize.

Freen berjalan dengan tenang memasuki sekolah tersebut, ketika berada di koridor sekolah ia berpapasan dengan Heng yang merupakan seorang ketos disekolah tersebut. Freen terlihat tidak peduli dan melewati pria itu begitu saja.

Sedangkan Heng langsung berhenti berjalan, ia membalikkan badannya dan melihat punggung Freen yang terus melangkah menjauh darinya. Terkadang ia heran kenapa pihak sekolah tidak menegur Freen padahal anak itu menggunakan celana.

Ia pernah membawa Freen ke ruangan BK tetapi malah dirinya yang dipanggil guru BK, sejak saat itu ia sering bertanya-tanya sebenarnya siapa Freen itu.

Saat tersadar dari lamunannya tadi Heng langsung melihat arloji di tangan kirinya yang menunjukkan pukul 7.15, dengan cepat pria itu merapikan almamater berlogo OSIS dan segera melangkahkan kakinya dengan cepat menuju gerbang depan.

Di tempat lain Freen sudah berada didalam kelasnya, ia sengaja memilih bangku pojok belakang. Karena dia lebih suka memperhatikan orang-orang yang berada di depan, tidak sengaja pandangan Freen terhenti kepada seorang wanita yang berada dibarisan kedua.

Wanita itu terlihat sedang berbicara dengan teman disampingnya, Freen terus menatap wanita tersebut dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. Hingga wanita tersebut menoleh ke arahnya barulah Freen membuang mukanya.

"Sial! Semoga dia tidak sadar."
Batin Freen sambil membuka ponselnya.

•••

"Kenapa Beck?"
Tanya Irin yang melihat Becky menoleh ke belakang.

"Kok gue merasa ada yang memperhatikan gue ya."
Ucap Becky dengan pelan namun dapat didengar oleh Irin.

"Perasaan lo aja kali, lanjutkan cerita lo tadi."
Irin yang masih penasaran dengan cerita Becky langsung meminta wanita itu melanjutkan ceritanya.

Becky menganggukan kepalanya dan mulai melanjutkan ceritanya lagi, mungkin memang benar yang di ucapkan oleh Irin tadi, tapi ia masih merasa jika tadi memang wanita di kursi pojok terus memperhatikannya.

After Last Night (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang