"Hahahaha, siap siap. Kalau begitu, sampai jumpa lagi. Dahh"Pip
Yeonjun mematikan sambungan telefon dari teman lamanya. Ia hanya berbincang-bincang sebentar. Ia kemudian keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.
Suasana dirumahnya terlihat sepi. Kemana pula adik yang punya motor dalam mulutnya itu?
"Bu?"
"Yeonjun? Kenapa?" tanya sang ibu yang baru saja keluar dari kamar tidurnya.
"Dimana beomgyu?"
"Adikmu kan sedang belajar menyetir"
Mendengar hal itu, yeonjun terkejut. "APA? MENYETIR? SAMA SIAPA BU? BAGAIMANA BISA?"
"Heii astaga! Ya dengan ayahmu" jawab ibu sambil mendekati anak sulungnya itu dan memukul lengan kirinya.
Yeonjun yang kalang kabut pun lari keluar dari rumah. Begitu sampai di garasi ia menengok ke kanan kiri mencari keberadaan adiknya.
"BEOMGYU!"
Ia berlari dengan cepat ke arah mobil sedan hitam.
"Astaga beomgyu! Turun beomgyu!"
"Hei, apa-apaan kamu. Berisik sekali" tegur sang ayah.
"Ayah! Bagaimana bisa ayah mengajarkan beomgyu untuk menyetir? Bahaya ayah!"
"Tujuan aku latihan menyetir apa memang?" tanya beomgyu yang sedang berada di tempat duduk pengemudi.
Yeonjun melihat ke arah beomgyu dan mulai memaksa membuka pintu mobil.
"Tidakkk! Jangann, bahaya beomgyu nanti kamu bisa tertabrak. Nanti kamu bisa terluka. Bagaimana nanti kalau kau-"
"Yeonjun! Kau ini kenapa lebay sekali hah?" tanya sang ayah yang heran melihat anaknya.
Beomgyu yang melihat kakaknya seperti itu hanya diam saja. 'Aneh. Apa....otaknya masih terbalik?'
Yeonjun memang termasuk kategori kakak yang protektif, atau mungkin 'overprotektif'?. Karena ini bukanlah pertama kalinya.
Sebelumnya beomgyu pernah meminta diajari untuk menyetir mobil tetapi yeonjun malah melarangnya. Katanya, "tidak perlu, ada hyung yang bisa jadi supir pribadimu".
"Aishh, anak ini. Oh, Pak hadi! Pak vian!"
Kebetulan sekali. Sang ayah yang sedang frustasi melihat dua orang satpam kompleknya yang sedang berkeliling.
"Eh, bapak. Ada apa pak?" tanya salah satu darinya.
"Ini haduh, tolong ya tarik yeonjun ke rumah. Kumat dia" ujar sang ayah meminta tolong pada kedua satpam tersebut.
"Ohh, hahahahaha. Nak yeonjun, nak yeonjun"
"APA? AYAH MENGUSIRKU? TEGA SEKALI! AKU KAN- PAK LEPAS PAK!"
Kedua satpam itu membopong badan yeonjun dan berjalan ke arah rumahnya. Ya, mereka sudah biasa. Tidak heran kan?
"BEOMGYUUUUUUU"
Yeonjun tetap meneriaki nama sang adik di saat ia sudah dibopong oleh kedua satpam kompleknya.
"Terima kasih pak!" teriak ayah.
Sang ayah pun dapat bernapas dengan lega, kembali. Sedangkan beomgyu yang melihat kejadian itu tertawa terbahak-bahak dari dalam mobil sambil menunjuk-nunjuk ke arah yeonjun yang dibopong tadi.
"GYAHAHAHAHAHAHAHA"
-------------------------------------
⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
Chain [Short Story]
Short StoryKakak beradik yang hidupnya penuh dengan : ribut soal hal sepele, saling jebak dengan keusilan, tapi tetap nggak bisa hidup tanpa satu sama lain. Dalam setiap keributan mereka, terselip momen manis yang menunjukkan bahwa di balik semua pertengkaran...