Terjatuh

238 15 1
                                        


"Sabar ya dek" ujar seorang satpam.

Satpam tersebut, yaitu pak hadi sedang berjalan dengan langkah yang cepat sembari membopong beomgyu di pundaknya.

"Pak! Pak! Dudukin dulu beomgyunya!"

Salah seorang teman dekat beomgyu yang bernama kai menyuruhnya.

"Siap siap, sebentar"

Begitu sampai di rumahnya, pak adi dan kai membantu beomgyu supaya ia bisa duduk dengan nyaman di kursi depan teras rumahnya.

Tok tok tok

"Misi om! Tante! Yeonjun hyung! Orang!" teriaknya sembari menggedor-gedor pintu rumah temannya.

Tidak lama terdengar seseorang dari dalam rumah membukakan pintu.

"Kai?"

"BEOMGYU JATUH!"

Yeonjun yang mendengar itu pun melebarkan matanya. Ia mengarahkan matanya ke kursi depan teras, adiknya duduk dengan luka-luka di kaki kirinya.

"BEOMGYU"

Ia langsung menghampirinya dan mengecek keadaan dari adiknya itu. Dengan sigap, ia membopong beomgyu dan masuk ke dalam rumah.

"Atuh, maaf banget dek tapi saya harus balik. Semoga dek beomgyu lekas sembuh ya" pamit pak hadi, si satpam.

"Makasih pak!" teriak yeonjun dari dalam.

Kai yang mendengar itu pun juga langsung menganggukan kepalanya dan tersenyum ramah, "iya iya, makasih banyak pak"

Akhirnya ia pun menyusul masuk ke dalam rumah beomgyu dan menghampiri temannya itu yang sekarang sedang terduduk di sofa ruang tengah.

"Ya ampun, kamu terjatuh? Atau apa?" tanya yeonjun sembari menuangkan obat merah ke kapas.

"Tadi beomgyu ngajak balapan sepeda tapi ternyata ban sepedanya bocor dan dia terjatuh" jelas kai yang sekarang sudah duduk di sebelah beomgyu.

"Ya tuhan.....lain kali hati-hati dong! Tidak ada lagi balapan ya!"

Yeonjun baru saja ingin mengoleskan obat merah, beomgyu sudah menolaknya.

"Ah! J-jangan!"

"Dek, sebentarrr aja. Biar lukanya ngga semakin parah" bujuk yeonjun dengan sedikit rasa khawatir.

"A-aku sendiri saja" jawab beomgyu dengan sedikit takut.

Beomgyu mengambil kapas yang sudah dituangkan obat merah dan dengan pelan ia letakkan di atas kakinya. Ia menambah obat merah supaya luka di bagian lainnya terobati.

"HUWAAAAAA"

















































"Hush! Hyung jangan bikin- KENAPA JUGA NANGIS?!" tegur kai.

"Ah- hyung takut lihat lukanya. P-pasti perih ya? Sesakit itukah gyu? Su-sudah jangan ditekan" tanya yeonjun dengan mata yang sudah berair, dan memeluk adiknya.

"Sudah, tidak perih" jawab beomgyu dengan perasaan yang sedikit lega, namun merasa anehnya juga pada kelakuan hyungnya.

"Kamu istirahat dulu, jangan banyak jalan ya" ujar kai memberi saran.

"Ini hyungnya juga. Jangan malah nangis"




















-------------------------------------

⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

Chain [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang