Chain [Short Story]

Menjauh

Di pagi hari, yeonjun terlihat sedang memasak sarapan untuk dirinya dan adiknya. Sebenarnya beomgyu sudah terbangun sekitar 20 menit yang lalu. Mereka berpapasan saat beomgyu sedang membuat roti.

Tapi begitu ia mengetahui keberadaan sang kakak, beomgyu langsung pergi ke kamarnya.

Yeonjun merasa adiknya itu sedang menjauhinya perihal semalam. Yeonjun akui ia merasa sangat bersalah.

Tok tok

"Gyu, hyung bikin sup jagung loh. Ayo makan" ucapnya dari depan pintu kamar adiknya.

Diluar dugaan, ternyata beomgyu keluar dari kamarnya dan langsung menuruni tangga. Yeonjun pikir, adiknya itu akan menolak ajakannya.

Beomgyu mengambil satu roti yang berada di toaster. Yeonjun mengambilkan sup jagung untuknya di mangkuk.

Mereka berdua pun duduk di meja makan, dengan suasana yang hening. Yeonjun memperhatikan wajah adiknya, yang diperhatikan hanya diam memakan makanannya dengan tenang.

"Gyu....marah kepada hyung?"

Beomgyu menggelengkan kepala.

"Kenapa kau diam saja? Apa sungkan?"

Kali ini beomgyu hanya diam.

"Hyung sekali lagi minta maaf padamu, kamu tidak mau memaafkan hyung?"

Beomgyu kembali menggelengkan kepalanya. Tapi kali ini, sebutir air mata jatuh.

"Hiks"

Yeonjun yang melihat itu pun terkejut. Ia menghampiri adiknya.

"Hei, kenapa sayang? Kenapa menangis? Hyung minta maaf gyu" ucapnya sembari mengelus kepala sang adik.

"T-tidak, hiks, a-aku pikir aku sangat na-kal dan yeonjun hyung tidak a-akan baik lagi kepada ku" jawabnya dengan sesegukan.

"Astaga, semalam memang hyung marah padamu tapi bukan berarti hyung tidak akan baik lagi padamu"

Beomgyu masih menangis dengan sesegukan. Yeonjun berusaha untuk menenangi adiknya, ia memeluknya, mengelus kepalanya.

"M-maaf"

"Iya, sudah tak apa. Tapi lain kali jangan seperti itu lagi"

Beomgyu hanya mengangguk.

"Sudah jangan menangis. Nanti hyung ikut menangis"

"Hyung cengeng" ia menunjuk hyungnya sembari cengengesan.

"Hei, kau yang cengeng!"

-------------------------------------

⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------