Acara

98 13 0
                                        


"Ah iya, hahahaha"

Saat ini keluarga mereka sedang menghadiri acara makan bersama yang di gelar oleh kantor kedua orang tuanya. Entah acara penting apa itu. Intinya keluarga sendiri pun boleh diajak untuk menghadiri acara tersebut tanpa undangan.

"Sebentar ya, mama mau ngobrol dulu. Jaga adikmu" ujar sang mama menitipkan pesan sebelum akhirnya pergi menyusul temannya.

Begitu pula dengan papanya. Sepertinya juga sedang mengobrol mengenai beberapa hal dengan teman atau koleganya.

Kini matanya sibuk mencari adiknya. Seingatnya, tadi adiknya itu masih berada di dekatnya. Tapi sepertinya ia sudah lanjut menelusuri berbagai makanan.

"Beomgyu!"

"Huh"

Ia menemukan adiknya sedang berdiri
sembari memegang piring kecil berisikan kue coklat dan puding.

"Hyung, ini enak" ujarnya sambil mengarahkan kue yang sedang ia pegang ke mulut kakaknya.

"Tidak, tadi sudah" tolaknya.

"AH!"

"Kenapa kamu berisik sekali sih?!" tanya yeonjun dengan memperlihatkan wajahnya yang kesal.

"Cih, tidak mengaca. Aku mau lanjut ambil makanan lagi saja. Katanya ada iga bakar wohoww" ucapnya tanpa memperdulikan kakaknya yang masih kesal itu.

Dengan perasaannya yang masih kesal, yeonjun terpaksa mengikuti kemauan sang adik. Acara masih berlangsung, bahkan suasananya semakin meriah.

"Kita disitu aja hyung!" beomgyu langsung menarik pergelangan tangan kanan yeonjun untuk segera menempati kursi yang kosong.

"Hei! Ini untuk orang kantor saja. Kita tidak boleh duduk disini beongyu" balas yeonjun.

Keributan dua saudara itu cukup menarik perhatian beberapa orang kantoran yang sedang duduk di sebelahnya. Salah satu dari mereka pun berkata "Tidak apa. Silahkan duduk saja ".

Beomgyu dan yeonjun yang mendengar itupun langsung menoleh ke orang tersebut. Pria seumuran papanya kelihatannya. Duduk persis di sebelah beomgyu.

"Terima kasih ya pak. Bapak menyelamatkan kaki saya hehe" jawabnya dengan santai.

Mendengar hal itu, yeonjun memelototkan matanya ke arah adiknya.

"Terima kasih pak, maafkan adik saya ya"

"HAHAHAHA, santai saja nak" jawab orang tersebut.

Yeonjun yang masih membuka matanya lebar dan melotot ke arah beomgyu pun menahan paha sang adik, "jangan bikin malu ya kamu".

"A-ah iya hyung. Kan bagus kita bisa duduk lebih nyaman" balasnya.

"Tetap saja! Kamu itu kalau tidak diikuti hyung bahaya sekali, pasti ka-"

"Enak kan hyung?"

Ternyata beomgyu langsung memasukan sisa kue coklat tadi yang ia pegang ke dalam mulut yeonjun.

"Oke, udah habis. Aku ambil iga bakar dulu hyungg!"

Yeonjun hanya diam saja menatap kepergian adiknya yang tidak sabaran itu. Selain tidak sabaran, adiknya juga gampang kelaparan. Huh, lelah sekali menjaga adik satu ini.





















-------------------------------------

⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

Chain [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang