Di sore hari, yeonjun dan beomgyu sedang berjalan - jalan di sekitaran komplek sembari minum kopi yang baru saja mereka beli. Matahari sudah tidak begitu terik, dan angin yang lumayan kencang membuat suasana terasa lebih sejuk.Suasana juga tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa anak yang sedang bermain, mobil-mobil yang berlalu-lalang sedikit, dan hewan-hewan seperti kucing atau anjing yang sedang berjalan-jalan bersama pemiliknya.
Berbeda dengan kedua saudara ini yang justru terdengar lebih ramai walaupun hanya berdua.
"Hyung, harusnya kita tadi sekalian beli yang 1 liter"
"Yah, kalau dipikir iya juga"
Bahkan setiap kali ada yang membeli kopi di rumah, mereka selalu menghabiskannya, dan sepertinya satu gelas belum cukup.
"Mau duduk disitu" beomgyu menunjuk tempat duduk yang berada di tengah - tengah taman.
Mereka berdua pun berjalan menuju tempat tersebut. Beomgyu langsung duduk, sementara yeonjun melihat-lihat bunga yang sedang mekar di sekitarnya.
"Tau ngga, ada funfact tentang kopi itu bisa meningkatkan fokus" ujarnya setelah menyeruput kopinya.
"Hah masa?" tanya yeonjun yang terlihat bingung.
"Iya, katanya semakin banyak kita minum kopi bisa meningkatkan perfoma tubuh"
Beomgyu menaruh kopinya diatas tempat duduk dan ia juga menyuruh kakaknya untuk melakukan hal yang sama.
"Sini sini, tutup kedua mata hyung"
Ia menutup kedua mata dengan tangannya.
"Kopi ini aku acak ya, bentar. Tinggal pilih punya hyung yang mana"
Masih menutup kedua matanya, yeonjun memegang gelas kopi yang berada di sebelah kirinya.
"Yang ini punyaku" jawabnya.
"WAHAHA tet notttt"
"Aishh, pantas saja ngga fokus kopi hyung juga masih banyak. Tapi gapapa karena pilihnya punyaku jadi punya hyung aku minum" dan dia pergi meninggalkan kakaknya yang masih ngelag.
"CHOI BEOMGYU KOPI KU SIALAN!"
"AAAHH DIKEJAR SETANNNNN"
-------------------------------------
⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
Chain [Short Story]
Short StoryKakak beradik yang hidupnya penuh dengan : ribut soal hal sepele, saling jebak dengan keusilan, tapi tetap nggak bisa hidup tanpa satu sama lain. Dalam setiap keributan mereka, terselip momen manis yang menunjukkan bahwa di balik semua pertengkaran...