"Huhh...."Terdengar suara keluhan pelan dari salah satu pemuda yang tengah membersihkan rumahnya pada pagi hari. Kedua orang tua mereka telah berangkat lebih dulu untuk menjenguk seorang kerabat yang sedang sakit. Yeonjun sibuk mengepel lantai, sementara Beomgyu mengelap lemari. Wajah keduanya tampak lesu, mencerminkan kelelahan yang mereka rasakan saat menjalankan tugas-tugas rumah tangga.
Sebelum orang tua mereka pergi, sang ibu telah memberikan instruksi jelas tentang apa saja yang harus dibersihkan selama mereka tidak ada. Ia meminta agar jendela dilap, dapur dirapikan, serta televisi dan meja dibersihkan dengan cermat.
"Aku bahkan tidak pernah sadar kalau selama ini lemari pun perlu dilap" ujar yeonjun sambil melihat ke arah lemari yang ada di kamar dirinya.
Meskipun Yeonjun mencoba mengajak bicara, Beomgyu hanya mengabaikannya dan memasang wajah cemberut saat mengelap lemari milik kakaknya itu. Dalam hati, Beomgyu baru menyadari betapa banyaknya barang di rumah ini yang memang perlu dibersihkan, sesuatu yang tak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.
Selama ini tidak peduli ternyata, ck ck ck.
"Yah, mungkin memang benar akunya saja yang baru sadar" beomgyu berbicara sendiri.
Setelah menyadari bahwa lapnya sudah kotor, Beomgyu masuk ke kamar mandi di dalam kamar kakaknya untuk mencuci lap tersebut hingga bersih. Ia kemudian memerasnya hingga tidak terlalu basah. Sebelum melanjutkan membersihkan bagian yang lain, ia sempat meneguk minuman yang ada di atas meja belajar kakaknya.
"Hauss sekaliiiii, akhirnya selesaiiiii"
Tenggorokan yang tadinya sangat serat menjadi seperti sungai yang mengalir. Apalagi minuman itu bukan miliknya.
"HOI CHOI YEONJUN! INI DI PEL ATAU BANJIR?!"
"BAHASAMU ITU SOPAN SEKALI HAH!"
Lantai malah terlihat sangat basah karena pel yang digunakan yeonjun tidak begitu di peras.
"Aishh, sudah tua masa begini saja masih tidak tau"
Yeonjun tidak menanggapi perkataan adiknya yang tidak sopan itu. Ia hanya memeras pel hingga kering, lalu kembali mengepel lantai. Area lantai yang masih cukup basah ia pel ulang, sambil meningkatkan volume kipas angin untuk mempercepat pengeringan lantai.
"Huhh, lelah sekali" ujarnya yang masih belum selesai mengepel.
Setelah memastikan semua lantai bersih, ia membilas pel dengan air bersih dan memerasnya hingga kering. Akhirnya, pekerjaan rumahnya pun selesai.
Ketika ia memasuki kamarnya, ia melihat bahwa lemari dan jendela yang telah dibersihkan oleh adiknya tampak jauh lebih bersih. Bahkan, meja belajar yang tadi ia gunakan juga terlihat sangat rapi dan bersih.
"CHOI BEOMGYU MINUMAN KU DIHABISKAN!!!"
"He? Kan haus"
-------------------------------------
⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Chain [Short Story]
Short StoryKakak beradik yang hidupnya penuh dengan : ribut soal hal sepele, saling jebak dengan keusilan, tapi tetap nggak bisa hidup tanpa satu sama lain. Dalam setiap keributan mereka, terselip momen manis yang menunjukkan bahwa di balik semua pertengkaran...