Dimarahin

356 21 0
                                    


"Wohoo anak osis sibuk ya"

Beomgyu menengok ke sumber suara. Ternyata itu yeonjun.

"Lagi ngurusin persiapan kelas 12" jawabnya sambil lanjut menulis di notesnya.

Sang kakak memperhatikan adiknya yang sedang sibuk itu. Ia memang merasa terkadang adiknya itu sibuk mengurus tugas-tugas, bahkan sampai lupa waktu.

Kedua orang tua mereka saat ini juga sedang berada di luar kota. Tepatnya karena pekerjaan.

"Nih makannya jangan lupa. Jangan begadang"

Yeonjun meletakkan makanan yang telah ia buat dan kemudian mengelus kepala adiknya. Ia lalu pergi keluar dan masuk ke kamarnya sendiri untuk tidur.

Beomgyu terus lanjut mengerjakan tugasnya. Sampai ternyata waktu sudah menunjukan jam setengah 1 malam.

Di lain tempat, ternyata yeonjun terbangun. Ia merasa haus dan memutuskan untuk turun ke dapur. Begitu ia keluar dari kamar, ia melihat lampu di kamar adiknya masih menyala.

Ia mengerutkan keningnya, pertanda kesal. Tapi ia masih belum bisa memastikannya sendiri. Ia membuka pintu kamar beomgyu dan melihat adiknya masih berada di tempat yang sama dan masih melakukan hal yang sama. Bahkan, makanan yang tadi ia buat pun belum di sentuh sama sekali.

"CHOI BEOMGYU!"

Deg

"APA YANG KAU LAKUKAN HAH?"

Yeonjun merampas buku yang sedang ditulis oleh beomgyu.

"KAU LIHAT SEKARANG JAM BERAPA"

Beomgyu melihat ke arah jam dinding. 'Di-diatas jam 12'

"KALAU DITANYA JAWAB CHOI BEOMGYU!"

"J-jam se...tengah satu hyung....."

"Kenapa belum tidur huh!"

Yeonjun terlihat sangat galak sekarang. Beomgyu tidak berani menatap mata hyungnya itu.

"M-maaf...hyung....maaf" jawabnya dengan sedikit bergemetar.

Yeonjun menghela nafas. Ia sadar ia telah membentak adiknya dengan keras. Tetapi ia merasa kesal karena adiknya terlalu 'overworked' dengan tugasnya.

"Kesehatan nomor satu, ingat. Hyung minta maaf sudah membentakmu tadi"

Yang ditegur hanya menganggukan kepalanya.

"Sekarang tidur"

Dengan cepat beomgyu bangkit dan naik ke atas kasur. Ia menutupi badannya dengan selimut. Yeonjun sempat menatap punggung adiknya dengan ekspresi yang sedih. Tidak lama, ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya sendiri.




















-------------------------------------

⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

Chain [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang