Konsultasi

125 12 1
                                    


Waktu menunjukan pukul 15.00 sore. Beomgyu mengajak taehyun dan kai untuk bermain ke rumahnya setelah pulang sekolah. Dan disini lah mereka bertiga.

"Ada jus jeruk nih, mau ngga?"

"Boleh, semuanya juga boleh"

Beomgyu menuangkan jus jeruk tersebut ke dalam gelas satu per satu. Tidak lupa memakai nampan, ia menaruh tiga gelas diatasnya dan membawanya ke meja ruang tengah.

"Nih, ada lasagna ambil sendiri ya males" ujar beomgyu sembari menumpuk 3 mangkuk kecil di meja dapur.

"Waduh, jadi enak. Makasih bos" balas kai.

Mereka bertiga memiliki rencana berkumpul di rumah beomgyu untuk konsultasi dengan yeonjun. Walaupun masih termasuk lama bagi mereka untuk masuk ke perguruan tinggi, tetapi tetap saja harus dipersiapkan.

"Mana hyungmu?"

Ceklek

Baru saja ditanya, orang yang dicari sudah keluar dari kamarnya.

"Hyung?" panggil beomgyu.

"Hm"

"Turun dong! Mau konsul nih" jawab beomgyu.

Yeonjun tidak membalas lagi. Ia berjalan menuruni tangga, dengan wajah seperti orang yang baru terbangun dari tidurnya.

"Kalian ngapain?" tanya yeonjun sembari memincingkan matanya.

"Konsultasi hyung" jawab taehyun yang masih terduduk di sofa.

Yeonjun pun berjalan menghampiri mereka dan merebahkan tubuhnya di sofa.

"Hyung, jurusan hyung peluangnya susah ngga?" tanya taehyun dengan penasaran.

"Lumayan"

"Terus terus, biar milih yang sesuai gimana?" kai bertanya bergantian.

"Yaa pilih yang kalian minat, jangan ikut-ikutan" jawabnya dengan mata yang masih tertutup.

"Kalau ini hyung, jurusan teknik. Itu nantinya jadi tukang?" tanya kai kembali.

"Hah? Apa ngga ada yang lebih elit dari tukang?" tanya yeonjun balik dengan ekspresi bingung.

"Lah, ngga tau"

Yeonjun hanya menggelengkan kepalanya. Baru saja terbangun ia sudah dihadapi orang menyebalkan seperti adiknya itu. Pusing rasanya.

"Kalau kehutanan?" tanya kai kembali dengan penasaran.

"KERJANYA MOTONG POHON" jawab beomgyu dengan bangga.

Yeonjun memijat keningnya dengan pelan. Sungguh, rasanya pusing sekali dengan jalan pikir mereka.

"Kalian diam dulu, kasian yeonjun hyung" tegur taehyun.

Oh, astaga. Sampai ia melupakan satu temannya beomgyu itu. Ia tersenyum mendengar ucapan taehyun barusan. Ternyata masih ada yang dapat diajak berkompromi.

"Kasian udah tua jadi gampang pusing"

Ternyata dewi fortuna sedang tidak berpihak padanya. Senyumnya menghilang dalam sekejap dan ia hanya dapat menghembuskan nafasnya.























-------------------------------------

⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

Chain [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang