Berisik

268 20 0
                                        


"Yeonjun hyung, yeonjun hyung"

"Diam!"

"Ah, yeonjun hyung si tempramentai"

"Diam!!"

"Heh, kalian ini berisik sekali"

"Bu! Itu anak bungsu ibu!"

Yeonjun menunjuk ke arah beomgyu yang sedang berada di lantai atas. Yang ditunjuk hanya memamerkan pantatnya. Sopan santunnya sedang ia sewa sepertinya.

Keluarga Choi itu baru saja selesai karaoke di ruang tengah. Mereka bernyanyi banyak lagu. Dan saat ini, beomgyu terus mengejek hyungnya saat tadi bernyanyi.

"neoneun namanui special

hanappunin nae special

kkumui muni yeolligo

chueok sok neon hyeonsillo~"

"HAHAHAHA"

Sang ayah tertawa terbahak-bahak mendengar anak bungsunya meniru yeonjun saat tadi bernyanyi.

"Buang ingusmu"

Yeonjun merasa sangat kesal mendengar adiknya terus bernyanyi seperti itu.

"Cepat kemari!"

"Ah, tidak seru"

Beomgyu pun berjalan menuruni tangga dan menghampiri keluarganya di ruang tengah.

"Hei!"

"Apa?!"

"YA CHOI BEOMGYU"

"KENAPA CHOI YEONJUN"

Seperti monyet yang sedang berteriak bersautan.

"Apa yang ada di dalam mulutmu itu"

"Motor, wek wek wek" jawabnya dengan ekspresi yang mengejek.

"Pantas saja berisik. Kenapa sangat berisik?!"

"Lah, tadi sudah ku jawab"

Beomgyu mengerutkan keningnya, 'ya benar kan?'.

"Jawab saja!"

"Kenapa?! Ada masalah?!"

"Keluarkan motornya!"

"Tidak! Karena rumah ini akan sepi, kalau aku tidak berisik!"

Kedua orang tua mereka tertawa mendengar hal tersebut, begitu pun yeonjun.

"Benar juga"

Akhirnya yeonjun mengalah pada adiknya. Toh, memang benar apa yang dikatakannya tadi.

"Kalian ini sama-sama berisik" ucap ayah.






















-------------------------------------

⛓️ 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍 ⛓️
-------------------------------------

Chain [Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang