22

601 25 0
                                    

Dretttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dretttt

Drettttt

Dretttt

Pagi ini,suara hp Evan sudah deluan terbangun dari pada tuannya.sudah 5 kali deringan hp dari Evan.

"Ck,siapa sih,ganggu kali." Ujarnya kesal.mau tidak mau dia harus mengangkatnya mungkin sangat penting.

📞...

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam,tuan.maaf mengganggu,saya mau memberitahu kan,bahwa saya kalah war tiketnya tuan." Ucap bodyguardnya.

Evan langsung membuka matanya lebar,ngantuknya langsung pergi ntah kemana saat mendengar perkataan bodyguardnya,dia tidak mau membuat istrinya iri melihat orang lain yang menonton.

Evan bangkit dari kasurnya dan pergi keluar kamar,agar Keisha tidak mendengar pembicaraannya.

"Bagaimana bisa?." Ucap Evan pelan

"Tuan,fansnya sangat banyak,mereka sangat cepat,sehingga saya kalah."ucap bodyguard itu pelan,dia sangat takut di marahi oleh bosnya ini .

"Saya tidak mau tau,kamu harus, membeli tiket VIP 2,bayar dengan harga yang sangat mahal,agar mereka mengasinya." Ucap tegas Evan.

"B-baik,tuan."

Tut.

Setelah tlpn terputus,Evan turun ke bawah untuk mengambil minum,orang rumah belum pada bangun,karena hari ini weekend.

"Mas!!." Teriak Keisha dari atas kamar.

Baru meminum satu tegukan,Keisha tiba-tiba berteriak memanggilnya,Evan langsung tersedak mendengar jeritan istrinya itu."Uhuk,uhuk."

Wajah Evan marah padam karena air masuk ke dalam hidungnya dan muncrat ke luar.

"I-iya sayang, sebentar."

Evan langsung mengelap tumpahan air itu,dan setelah semuanya bersih,dia langsung ke atas menemui istrinya.

Ceklek.

"Kenapa sayang?" Ucapnya sambil menghampiri istrinya yang sudah menangis.

''kenapa menangis,sayang?" Lanjutnya sambil mengelap air mata istrinya itu.

"Hiks,hiks,hiks,mas,kamu kemana aja?,aku kira,kamu di ambil sama, tante-tante girang." Ujarnya sedih

Evan yang mendengar perkataan istrinya itu ingin tertawa,tetapi dia juga merasa kasian melihat istrinya.

Evan langsung membawa Keisha kedalam pelukannya."suttt,tidak sayang,mas tadi di dapur,untuk minum."ujarnya lembut sambil mengusap badan Keisha agar tangisannya mereda.

"Hiks,hiks,jangan pergi lagi,aku takut mas,kalau mau pergi,bawa aku juga."

"Baiklah istriku,ayo lanjut tidur masi jam 6 pagi."ajaknya,ini terlalu pagi untuk mereka bangun di hari weekend.

IMAM TERBAIK DARI ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang