Haiii aku update nihh! Hepi Reading🤍
"Wil? Lo hamil anak gue kan? Itu anak gue kan?" tanya Naja memastikan setelah Wilona dengan gampang nolak gak mau ajakan nikahnya.
Wilona mengangguk, "Iyalah, orang gue cuma pernah tidur sama lo!" jawabnya ketus.
"Terus kenapa lo gak mau?"
"Kita kan gak saling cinta, Najaaaa."
Naja cengo di tempatnya, dia natap Wilona gak percaya. Cewek di depannya ini benar-benar diluar nalar, Naja gak bisa nebak apa yang ada di pikirannya sekarang.
"Lo mikirin itu?" Naja berucap memastikan pendengarannya gak salah, dan dibales anggukan sama Wilona.
Naja reflek ngusap muka cakepnya, "Ya Tuhan..."
"Wil, disaat kondisi lu udah kayak gini lo masih mikirin cinta? Are you serious?"
"Naja diem dulu jangan mojokin gue!"
"Gue gak mojokin elo Wil gue cuma bilang--"
"Tuh kan lo marah!"
"Gue gak marah astaga!"
Naja makin kebingungan, ini Wilona nangisnya malah nambah jadi. Padahal dia biasa aja deh tadi????
"Oke sekarang coba gue mau denger, kalo gak nikah sama gue dan gak aborsi, lo mau gimana?" pusing Naja.
"Emmm... gak tau Na..."
"Aishhhh yang bener aja?" Naja ngegaruk tengkuknya, "Mau lo gimana anjir?"
Wilona menggeleng, "Gue bilang gue gak tau..."
"Udahlah Wil, beneran kita harus nikah."
"Gak mauuu Naja! Kita gak bisa nikah tanpa cinta--"
"Persetan sama cinta, Wilonaa! Pikirin bayinya!"
Wilona diem. Mati kutu diskak sama Naja.
"Gue gak sebrengsek itu ya buat lepas tangan sama perbuatan gue, Wilona Zyavanca."
"Kita nikah. Tapi kasih gue waktu buat cerita ke Keluarga gue, dan lo--harus cerita ke orang tua lo, gak peduli nanti gue bakal digebukin sama bokap lo atau gimana pokoknya lo harus bilang Wilona."
Naja narik Wilona menuju mobilnya, nyuruh cewek itu masuk. Untungnya Wilona jadi lebih diem dan nurut setelah diskak sama Naja tadi, mobil itu akhirnya pergi keluar dari area rumah sakit. Naja mau anter cewek itu pulang dulu sebelum
balik ke kantornya.Di jalan Wilona juga diem aja, keliatan dah tuh dia kepikiran omongannya si Naja.
"Lo berani ngomong nya gak? Apa perlu gue yang ngomong?"
Wilona menggeleng, "Gue aja udah. Lo gak usah ikut campur."
Naja diem, yaudah sih baguslah pikirnya.
Nyampe dirumahnya Wilona, Naja sempet minta kontaknya sebelum dia pergi dari sana. Wilona masuk ke dalam pagar rumahnya setelah mobil Naja menghilang di perempatan jalan.
Di depan rumah ada sepasang sepatu yang udah gak asing buat Wilona, ini sih sepatunya Kanin. Ngapain dia dateng siang-siang begini kerumah? Emangnya gak kerja apa?
Tapi semua pikiran positifnya Wilona ilang pas dia masuk rumah dan mendapati Ibu sama Kanin duduk berdua di ruang tamu. Duduknya sih gak ada yang salah, tapi tatapan mereka berdua itu keliatan aneh, apalagi waktu Wilona masuk kerumah.
"Kanin ngapain kesini? Ada perlu?" tanya Wilona mencoba mencairkan suasana yang menurut dia mendadak serem ini.
Kanin diem aja, sedangkan Ibu langsung berdiri dan ngebanting sesuatu ke atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahara
Fanfiction[end] Rahara; dalam bahasa Indonesia mengartikan seorang gadis yang sudah memasuki tahap usia yang pas untuk menikah. Persis kayak Wilona yang dongkol setengah mati ditanyain sama orang sekitar sama pertanyaan 'kapan nikah?' berkali-kali. Iya sih Wi...