Jevano dan Kanin mengadakan resepsi pernikahan mereka di sebuah ballroom hotel bintang lima ternama di pusat Kota. Gak heran sih, soalnya Jevano itu sebenernya termasuk jajaran crazy rich yang cukup dikenal.
Keluarganya punya banyak bisnis dan kekayaan yang bisa membuat orang yang liat bakal merasa takjub.
Ibaratnya menurut Wilona keluarga Naja itu udah kaya tapi keluarganya Jevano masih lebih kaya lagi.
Tapi yang buat heran, Jevano sama sekali gak sombong--cowok itu bahkan cenderung lebih bersikap sederhana dan gak memperlihatkan kondisinya sebagai orang berduit. Padahal tiga temennya Jevano itu jelas tau kalo si Jevano ini akan jadi penerus bisnis keluarganya.
Keluarga Jevano punya lima cucu termasuk Jevano, Jiel, dan Shananet--Kakaknya Jevano yang biasa dipanggil Teh Shanet atau Kak Anet. Dua lainnya lagi ada Sakha dan Hilda. Sakha sendiri udah kerja di perusahaan keluarga bagian keuangan sedangkan Hilda adalah adiknya Sakha yang masih duduk di dunia perkuliahan.
Terus kalo Kanin juga sebenernya bukan orang biasa aja, Ayahnya pilot dan Ibunya seorang politikus aktif, bisa dibilang Kanin ini tumbuh besar tanpa kedua orang tuanya, karena memang mereka berdua orang sesibuk itu.
Jadinya baik Wilona atau temennya yang lain gak heran ngeliat banyak pejabat dan orang-orang penting yang kerap kali mukanya ada di layar tv pada dateng kesini. Itu temen Mama Kanin semua, kalo temen Papanya Kanin ya ada juga sih dateng sesama staff penerbangan.
Dibilangin anak SMA Athalas itu isinya anak golongan menengah ke atas, Wilona aja suka mikir sendiri kok bisa dia punya temen tajir + baik-baik semua.
Naja dan Wilona berdiri sebelahan, mereka ikut kumpul di salah satu sudut ballroom bareng Ghena, Raga, Jisha, Heksa, Hilmi, terus Cantika sama Ezra yang ikutan dateng nimbrung. Ngobrolinnya gak penting amat sih, kebanyakan adu backt Heksa sama Raga yang ujungnya dipisahin sama Naja.
Biasanya yang misahin tuh kerjaan Jevano, mengingat Jevano nya ada di atas panggung jadinya Naja yang turun tangan.
"Lu berdua dari jaman batu gak berubah, ribuuuutt mulu!" Jisha mengomentari.
Heksa dan Raga yang masih ketawa cuma bisa cengar-cengir aja, "Hahahah bercandaa kali Jis," jawab Heksa.
"Iya bercanda, tapi kalo kaga dipisahin Naja juga gak bakal kelar ributan lo berdua," timpal Ghena yang lagi asik makan pudding miliknya.
Heksa seketika melempar tatapan menyipitnya ke Ghena, seakan-akan menyuruh Ghena gak usah ikut campur. Perlu diingatkan ya guys, selain Raga ada juga Ghena yang jadi kandidat permusuhan seorang Heksa Anumerta Ranjaya.
"Biasa aja mata lo mau gue colok?!" sewot Ghena, menyadari tatapan Heksa.
"Udah anjir lo berdua juga sama aja," sahut Cantika menengahi. Kemudian yang lain tertawa kecil.
Sementara itu Wilona yang ada disana daritadi diem aja nyimak, sambil nyemilin pudding dan buah yang disediain sama tuan rumah tercinta. Kehadiran Wilona disana sukses menyita perhatian anak-anak SMA Athalas yang diundang sama Jevano.
Terlebih saat mereka tau suami Wilona itu juga teman satu angkatan mereka, Najarendra.
Wilona, Ghena, dan Jisha pake baju kembaran ala ala bridesmaid gitu! Bedanya punya Wilona lebih ke dress lebar karena faktor perutnya yang juga buncit. Warnanya biru pastel, dipadu sama flat shoes warna putih gading dan rambut panjang Wilona yang ditata sedemikian rupa membuat cewek yang tengah hamil 7 bulan itu semakin keliatan cantik.
Bahkan gak jarang temen-temen SMA mereka yang lain menghampiri Wilona dan Naja untuk bertegur sapa dengan pasangan paling gak ketebak itu.
"Udah berapa bulan sih, Wil? Gede banget ini," kata Cantika yang tau-tau udah ngusap perut Wilona aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahara
Fanfiction[end] Rahara; dalam bahasa Indonesia mengartikan seorang gadis yang sudah memasuki tahap usia yang pas untuk menikah. Persis kayak Wilona yang dongkol setengah mati ditanyain sama orang sekitar sama pertanyaan 'kapan nikah?' berkali-kali. Iya sih Wi...