Masih di hari yang sama😚
"Ekhem atur suara dulu soalnya nih rumah gede banget."
Ia sejenak ia menghirup nafas lalu membuangnya perlahan.
"Assalaaaaamualaikuuuuum." Teriaknya panjang dan menggema di dalam rumah besar itu.
Kalian pasti udah tau siapa yang datang bukan? Author gak ngasih tau, ya masa sih ga ngerti...mwehehe.
Yup. Jaemin. Na Jaemin.
Beberapa detik tidak ada yang menyahuti lalu Jaemin kembali mengucap salam.
"Heiiiii waalaikumsalam sayaaaang."
Jaemin tersenyum saat melihat Taeyong yang berjalan setengah berlari ke arahnya.
Akhirnya orang yang Taeyong cari datang juga.
"Hai Bubu...apa kabar?" tanya Jaemin.
"Bubu baik, nak. Masuk dulu yuk. Kamu udah makan?"
Jaemin melepas sepatunya lalu masuk sesuai arahan Taeyong.
"Udah kok, Bu. Tadi sebelum kesini makan dulu."
"Oh yasudah. Om Jae belum pulang, nak masih di kantor." ucapnya sedikit kecewa. Karena Jaehyun juga pasti senang kalau Jaemin main kerumah.
Jaemin tersenyum "Gapapa kok Bu."
Akhirnya mereka duduk bersama di sofa ruang keluarga. Mereka berbincang bincang seru saling mengutarakan rindu satu sama lain.
Taeyong sudah menganggap Jaemin anak kandungnya sendiri begitupun Jaemin yang telah menganggap Taeyong adalah mama kandungnya.
Setelah beberapa lama mereka berbincang, tak sadar jam menunjukkan pukul 3 lewat 5 menit. Jaemin mengecek jam tangannya.
"Eum oh iya Bu. Jaemin waktunya sholat ashar, udah jam 3 lewat."
Bubu melihat jam dinding yang memang menunjukkan pukul yang dibilang oleh Jaemin.
"Oh iya udah sore. Mau sholat sini?"
"Boleh, Bu?"
"Loh, boleh dong. Sholatnya di kamar Jeno aja ya soalnya Jeno kalo masuk kamar suka lepas sandal."
"Oh iya. Makasih ya, Bu."
"Iya, yaudah samperin Jeno di ruang mainnya. Masih inget kan ruang main dimana?" Jaemin mengangguk.
.
.
.
.
Jaemin mengetuk pintu didepannya lalu membuka pintu dengan pelan. Terlihat kelima putra rumah ini sedang berkumpul disana.
Saat Jaemin mengetuk pintu lalu membukanya, semua penghuni di sana langsung melihat ke arah pintu.
"Loh? Nana? Kapan datengnya?" -Jeno
"Waaah kak Nana makin cantik." - Gyu
"Oh hai kak..." -Uchan
Sedangkan Mark dan Haechan menatap Jaemin cengo.
"Eh, hehe..udah dari tadi kok tapi lagi dibawah sama Bubu."
"Masuk aja Na." suruh Mark.
Jaemin mengangguk lalu masuk menghampiri Jeno.
"No, aku waktunya sholat. Disuruh Bubu sholat di kamar kamu katanya kamu sekarang suka lepas sandal kalo ke kamar. Iya?"
"Oooh iya iya aku selalu sapu kamar aku kok." jawab Jeno.
"Yaudah sana Jen anterin." -Mark
Jeno dan Jaemin pun meninggalkan ruangan. Haechan menatap keduanya tanpa henti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Haechan in Jung Family
Random"Mulai sekarang, namamu menjadi Jung Haechan. Mengerti?" Tidak semua orang tua angkat itu jahat dan orang tua kandung itu baik.