"Echaaan sini nak! Udah malem tidur." Panggil Bubu sedikit berteriak memanggil Haechan yang tengah menonton serial kartun kesukaannya.
Haechan menoleh lalu mengangguk dan pergi mematikan TV untuk segera menghampiri Bubu kamarnya.
Taeyong merapikan sedikit kasur Haechan yang semula memang sudah rapih.
Lalu tiba tiba seseorang masuk.
"Bunny...gk bobo sama aku?" tanyanya.
Taeyong kenal suara itu. Siapa lagi kalau bukan suaminya. Jaehyun akhir akhir ini suka manja ke Taeyong karna tidak ditemani tidur. Istri cantiknya itu lebih memilih menemani putra nya yang sedang sakit.
"Enggak dulu ya, mas. Echan masih sakit. Kamu bobok sama Gyu aja sana. Gyu pasti seneng kalau Daddy nya bobok sama dia."
"Hmm tapi aku pengen bobok sama Bunny." rengek Jaehyun menjadi jadi sambil menggoyang goyangkan lengan Taeyong pelan.
"Mas hahahaha jangan gitu ah. Udah punya 5 anak looh, astagaaa. Masih aja manjanya ya ampun." keluhnya sambil tertawa melihat kelakuan suaminya. Dia menarik narik kedua pipi Jaehyun gemas.
"Bubu..."
"Tuh anaknya udah dateng. Sana balik ke kamar tidur. Echan sini, nak!"
Haechan duduk di tepi ranjang. "Daddy kenapa?"
Jaehyun masih di tempatnya. Berdiri diam sambil mem-poutkan bibirnya kearah Taeyong.
"Mas ada anaknya loh. Ngga malu apa?
"Echan udah sembuh kok itu. Kamu bobok sama aku aja ya." ucap Jaehyun masih terus membujuk istrinya.
Haechan hanya tersenyum geli. Bisa bisanya kedua orang tuanya itu ber uwu uwu an di depannya.
Mana muka Daddy yang selalu tegas itu, kini menjadi seperti anak kecil yang merengek minta mainan. Sangat lucu.
"Oh Daddy pengen bobo sama Bubu ya? Maaf ya Dad Echan bikin Daddy sedih." ucap Echan memeluk perut Jaehyun.
"Kalo mau tidur sama Bubu, gapapa kok Da-"
"Enggak Chan. Bubu bobok sini malam ini terakhir. Biarin Daddy mu itu bobok sendiri. Orang udah tua juga, masa minta kelon mulu."
"Ih tapi Bu, Daddy ngambek tuh liat mukanya."
Haechan terkekeh diikuti Bubu yang ikut terkekeh karna Haechan.
Taeyong melihat ke arah suaminya yang terus mengeluarkan puppy eyes nya lalu kembali menatap Haechan.
"Kamu bobok sendiri?" tanya Bubu. Haechan mengangguk mantap.
"Yaudah deh kalo gitu aku sama kamu. Dah, senang nggak?"
Jaehyun lalu mengangguk angguk senang sambil tersenyum sangat manis sampai matanya hilang.
"Yaudah ayo."
Taeyong menarik lengan Jaehyun keluar kamar Haechan.
Haechan menaiki ranjangnya dan menarik selimutnya hingga dada bersiap untuk tidur.
Good night Echan emeshh.
.
.
.
.
.
"Eh Mark kebetulan."
Taeyong memanggil Mark yang tengah berjalan di lorong sambil membawa segelas air putih. Mungkin dari dapur.
Mark memberhentikan langkahnya yang ingin pergi kembali ke kamarnya.
"Iya, Bu?"
"Euuh itu kamu bisa nemenin Echan tidur nggak? Echan belum sepenuhnya sembuh soalnya. Kalo kamu gabisa juga gapapa. Bubu nyuruh Jeno aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Haechan in Jung Family
Random"Mulai sekarang, namamu menjadi Jung Haechan. Mengerti?" Tidak semua orang tua angkat itu jahat dan orang tua kandung itu baik.