(16)

5.4K 302 8
                                    

Hari ini adalah hari kedua Haechan tidak sekolah karena kejadian kemaren. Bubu senantiasa menjaga dirinya, menyuapinya, menyiapkan obat bahkan menemani tidur.

Jaehyun sampe pundung karna ditinggal Taeyong tidur di kamar Haechan. Biasalah ya om om manja.

Setelah kemaren Mark dan Jeno melaporkan kelakuan Rara ke BK, hari ini mereka bertiga di panggil ke ruangan BK untuk dimintai penjelasan.

"Jadi itu benar Rara?" tanya guru BK pada gadis yang duduk di tengah tengah Jeno dan Mark.

Rara menunduk terdiam tak berani menjawab.

"Kalo lo gk ngaku, gue bakalan beneran blacklist lo dari sekolah." ucap Mark sedikit berbisik pada Rara.

Rara yang tidak mau di DO dari sekolah, akhirnya dia mengangguk.

Guru BK itu menghela nafas lalu menatap Rara dengan tidak percaya.

"Bisa bisanya kelakuan kamu seperti ini. Kamu saya skors selama seminggu, dilarang sekolah selama seminggu penuh dan silahkan merenungi kesalahan kamu. Jangan lupa untuk meminta maaf kepada orang yang kamu rundung!"

"Baik." jawab Rara lesu.

"Yasudah, kembali kamu! Jeno dan Mark tetap disini."

Rara berdiri lalu melangkahkan kakinya keluar ruangan. Kini tersisa Mark dan Jeno.

"Mark, Jeno, terima kasih telah melaporkan kasus seperti ini ya. Bagaimana kondisi adek kalian?"

"Dia baik kok, Bu. Lagi butuh istirahat aja karna traumanya muncul lagi." ucap Mark.

Guru itu sedikit terkejut. "Trauma?"

Jeno mengangguk. "Kami gabisa cerita karna itu privasi nya. Intinya, mental Haechan terlalu lemah. Maka dari itu kita sebagai kakak, menjaga nya selalu."

Guru mengangguk mengerti dan tersenyum mendengarnya.

"Baiklah. Jaga adek kalian ya. Semoga cepat pulih dan bisa bersekolah lagi."

Keduanya mengangguk lalu mereka di persilahkan keluar ruangan.

.

.

.

.

.

.

Tok tok tokk...

"Yuhuuuu. Mbak Ana... ada bang Uchan nggak?"

"Oh haiiii adek maniss....nyariin abangnya ya? Itu ada di bangkunya, masuk aja."

Beomgyu masuk kedalam kelas Sungchan dan menghampiri meja kakaknya itu.

"Bang!"

"Hm?" Sungchan sedang sibuk dengan buku di mejanya.

"Minta uang." pinta Beomgyu sambil menadahkan kedua telapak tangannya pada Sungchan dan wajah yang memelas.

Sungchan menoleh. "Emang tadi nggak dikasih Bubu?"

"Ketinggalan di meja kamar, hehe."

Melihat Sungchan yang mulai merogoh kantong sakunya, Beomgyu tersenyum. Namun Sungchan malah jadi bingung sendiri.

"Bang, ada ngga?"

Sungchan kembali menatap Beomgyu dengan raut cengengesannya.

"Ketinggalan juga Gyu awokawok."

"Yailaaah Gyu laper banget aseli no pek pek."

"Aduh, abang juga ga bawa Gyu...sama abang juga laper. Ini tadi pikir abang tuh sekalian kelarin dulu baru ngantin. Eh ternyata uang sakunya ketinggalan."

Jung Haechan in Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang