Yessss happy graduation buat Haechan, Jeno dan teman temannya di SMP serta happy graduation buat Beomgyu dan Sungchan di SD. Akhirnya bisa menginjakkan kaki ke bangunan SMA berseragam putih abu abu.
Hari ini adalah hari kelulusan mereka ber empat. Mark datang bersama Bubu dan Daddy enam menit yang lalu.
Haechan dan Jeno sibuk berfoto dengan teman temannya.
"Bang, Gyu mau ikut juga poto nyaa."
"Iya ayo sini. Sungchan sini!" ajak Haechan antusias.
Mereka pun berfoto bersama. Jeno, Haechan, Beomgyu, Sungchan, Jaemin, Renjun, Yangyang, dan Shotaro.
Kenangan terakhir nya di SMP akan ia ingat dengan baik. Peristiwa buruk, tinggal dan lupakan saja semuanya.
Haechan sibuk mengamati buket bunga nya yang ia dapat dari kakak sulungnya, Mark. Bunga mawar putih dan pink sangat cantik. Oh, ada sepucuk surat tertengger. Mari baca.
"Hai adek manis...gimana? Seneng nggak udah bisa masuk SMA setelah ini? Suka nggak bunganya? Kakak harap kamu suka ya. Tetep jadi adek kakak ya, kakak bakal jaga Echan lebih dari sebelumnya. Jadi Echan yang kuat ya. Kamu nggak sendirian, ada kami semua dibelakangmu. Semoga kedepannya, kahidupan Echan jadi lebih baik lagi."
*_-Mark Jung-_*Haechan tersenyum membacanya dan secara tak sadar, air matanya menetes. Keluarga yang baik dan hangat.
Tiba tiba ia teringat pada mama nya. Sedang apa ya dia? Apa dia tidak sama sekali mengingat Haechan lagi? 4 tahun berlalu apakah mamanya tidak ingat jika mempunyai putra yang ia terlantarkan?
Haechan memandang langit biru diatasnya. Hufft...jika memang benar mama nya melupakannya, baik, tidak apa. Haechan punya kehidupan yang baik. Pasti mamanya juga mempunyai kehidupan yang baik juga. Tanpa nya.
Srett..
Haechan menoleh. Orang itu tersenyum.
"Chan, maaf ya. Aku nyesel udah perlakuin kamu kayak dulu. Dan makasih dulu udah mau maafin aku. Aku sadar Chan, aku ngusik kebahagiaan orang yang bahkan kebahagiaanku aja belum tentu. Kamu beruntung Chan dipertemukan dengan keluarga seperti keluarga Om Jaehyun."
"Andai kamu juga tau, Ra. Sebelumnya aku juga tak seberuntung sekarang."
"Kamu pasti akan bahagia dan beruntung sepertiku. Hanya belum waktunya saja." ucap Haechan sambil terus menatap buket bunga di tangannya.
"Itu dari siapa Chan?" tanya Rara sambil tersenyum simpul menatap bunga cantik milik Haechan.
"Ooh ini dari kak Mark. Cantik ya."
"Iya cantik. Apalagi yang nerima bunga. Cantik banget." goda Rara.
"Apaan sih."
"Cieee ih pipinya merah tuh cie ciee."
Perkataan Rara membuat pipi Haechan semakin memanas. Ia buru buru menutup wajahnya dengan buket bunga tersebut untuk menyembunyikan senyumannya.
"Ada apa nih?"
"Eh, eu..kak, gapapa kok aku cuma mau ngobrol sama Echan. Boleh kan kak?" Rara gugup setengah mati jika berhadapan dengan Mark sekarang.
Dulu dia bahkan pernah mengganggu Mark makan, tapi Mark fine fine aja. Tapi sekarang tidak lagi. Mark akan beringas jika emosinya di pancing.
Mark ikut duduk di samping Haechan dan sekarang Haechan di apit oleh Rara dan Mark.
Mark mengangguk. "Gapapa."
"Eumm Rara juga minta maaf ke kakak ya atas semuanya. Jadi..euuu Rara...boleh kan berteman sama Echan?"
Mark melihat ke arah Echan yang tengah menatapnya juga. Dia tersenyum dan mengangguk kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Haechan in Jung Family
Diversos"Mulai sekarang, namamu menjadi Jung Haechan. Mengerti?" Tidak semua orang tua angkat itu jahat dan orang tua kandung itu baik.