(19)

4.8K 277 16
                                    

Happy reading all

.

.



















































"Waah itu Beomgyu adeknya kak Jeno kan? Imut banget siih."

"Eh Sungchan gk kalah cakep anjir sama kakak kakak nya yang lain."

"Duh duh pengganti kak Jeno sama kak Mark ada disini."

"Anjir kasep pisan euy."

Celoteh celotehan itu terdengar oleh Beomgyu dan Sungchan saat mereka sedang berjalan di koridor sekolah untuk mencari ruang kelasnya yang baru.

Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang yang membuat Beomgyu bosan. Akhirnya hari ini sekolah mulai aktif kembali.

"Gyu ini masih jauh kah kelasnya? Gue malu anjir diliatin para betina gini." ucap Sungchan sedikit berbisik.

"Bentar."

Lalu Beomgyu menghampiri salah satu kakak kelas 1 tingkatnya. Tentulah si cewek melotot, seorang Beomgyu menghampirinya.

"Kak mau tanya." ujar Beomgyu saat tepat di depan kakak kelasnya.

Cewek itu meneguk ludahnya susah payah lalu tersenyum manis salting dikit.

"I-iya tanya apa, adek manis?"

"Ruang X IPA 2 dimana?"

Cewek itu tak henti henti nya tersenyum dan menatap jelas wajah Beomgyu. Kesemsem apa gimana nih cewek.

Teman sebelahnya menggigit jari jarinya karna gugup tak percaya melihat Beomgyu berada tepat di hadapannya.

"Kak?" panggil Beomgyu lagi karna kakel nya itu terdiam tak menjawab.

"Eh, eu-eu-eu.....kelas.... X IPA 2 ya?" Beomgyu mengangguk. "Eu...itu ada di sana!"

Kakel itu menunjuk arah yang tepat tapi Beomgyu tidak mengerti arah yang mana yang dimaksud.

"Yang mana kak?"

"Eu...i-itu...lurus aja ke lo-lorong...terus belok ke kanan, eh! Kanan apa kiri Sal?" tanyanya pada teman di belakangnya.

Beomgyu mengerutkan keningnya bingung. Sungchan pun ikutan bingung plus menahan ketawanya.

"Euu...itu kiri dek. Pokoknya ini mentok aja kesana. Ntar tanya lagi yang disana ya, udah sana pergi jangan lama lama disini ga baik buat jantung."

'Anjir gue diusir cok. Gaje nih kakel. Gue yang terlalu tampan ape gimane sih? Prasaan bang Uchan juga manis, kenapa gugupnya ke gue?'

"Iya udah iya udah makasih ya kak bantuannya. Ayo Bang!"

Keduanya pun berjalan sesuai arahan kakel nya lalu benar benar bertanya lagi pada seseorang di ujung lorong.

Ternyata belok ke kanan. Betul kata kakelnya. Setelah belok kanan akhirnya mereka berdua pun bertemu kelas mereka dan duduk di bangku yang mereka pilih.

Jung Haechan in Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang