Chapter 2

1.2K 56 1
                                    

"Siapa yah nama kakak kelas itu" ucap Rena megoceh sendiri saat ini sedang makan Siang

"Gimana gue tahu, gue ajah enggak tau wajah nya" ucap Mark yang duduk di sebelah Rena

"Kakak itu manis, senyum juga manis pokoknya ganteng banget" ucap Rena senyum² sendiri

"Tapi hati² loh yang lu lihat itu manusia atau bukan?" Mark meledek

"100% manusia lah, segitu keliatan sempurna kakinya juga nempel kok di lantai" ucap Rena masih senyum² sendiri

"Senyam senyum, kesambet tau rasa lu" ucap Mark mengambil gigitan besar dengan tanganya

"Yah jangan lah, nanti bisa gawa" ucap Rena

"Cepat habiskan makanannya, waktunya sisa 10 menit lagi jangan sampe ada sisa nasi kalau ada sisa, lari keliling lapangan sambil bilang im idiot" ucap Panitia ospek menggunakan toa

Rena mengusap telinganya dengan nyeri karena suara panitia laki² itu terdengar sangat besar dengan menggunakan speker ukuran kecil.

"Siapa sih nama panitia itu" ucap Rena dengan tatapan julid

"Namanya Kim Doyoung, lu mau adu julid dia jagonya jangan macem²" ucap Mark

"Lu tau dari mana namanya" ucap Rena Heran

"Jelas Gue tau, gitu doang" ucap Mark dengan wajah menyebalkanya

"Nih, liat yah panitia perempuan yang lagi megang kipas angin itu namanya kak Irene terus di sebelahnya kak Karina nah itu dua cowo yang lagi keliling² kayak setrikaan itu namanya kak Taeyong dan Kak Yuta" ucap Mark

"Lah kok lu bisa tau" ucap Rena kaget

"Gue gitu dong" ucap Mark

"Jangan² lu pake orang dalem yah masuk ke SMA ini, ngaku lu" ucap Rena

"Enggak lah, enak ajah lu gue pakai otak gue yang S-M-A-R-T" ucap Mark sedikit mengeja di akhir kalimat nya

"Iyah deh iyah,  lu enggak usah sampai mengeja juga kali, lu kayak ibu² rempong tukang ghibah yang tau apa aja" ucap Rena kesal

"Lu mau nanya apa, gue jawab lu kalau mau nanya kenapa lubang semut kecil aja gue tau" ucap Mark

Rena menahan sabar dan memilih untuk makan saja dengan tenang.

Mata Rena tak sengaja menangkap pemandagan yang enak di pandang di matanya membuatnya senyum bahagia

Mark yang melihat Rena menatap Sesutu dengan wajah cengengesan pun melihat arah tatapan Rena.
terlihat lelaki berkulit putih dan ganteng

'siapa itu? gue kok baru liat' batin Mark

"Jodoh emang enggak akan kemana" ucap Rena dengan mulut masih menguyah

"Telen dulu itu nasi, dasar jorok" ucap Mark

Rena masih memandangi laki² itu yang kini berdiri sedang mengobrol dengan Taeyong

"Apa kakak itu juga panitia ospek?" ucap Rena ke Mark penasaran

"Mana gue tau" ucap Mark

"Lah tadi lu lancar banget tau nama² kakak panitia, tapi yg ini lu enggak tau nama nya" protes Rena

"Gue Gak tau,  kenal juga enggak" ucap Mark

"Lu kalau penasaran namanya tanya langsung aja" ucap Mark lagi

"Enggak deh, malu gue" ucap Rena terlihat malu² kucing

"Bisa malu juga lu" ucap Mark meledek

"Yah iyah lah, rese lu" ucap Rena menggeplak Mark

INDIGO | Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang