Chapter 18

481 30 0
                                    

TOK TOK

"Renjun~~" panggilnya dengan sedikit melodi

"Geli woy" ucap Haechan dengan wajah julid

KREAK

Pintu kamar Renjun terbuka dan terlihat sosoknya yang kini sudah mengenakan baju seragam sekolahnya

"Ayo berangkat" ucap Jeno

"Bentar gue ambil tas dulu" ucap sang pemilik kamar

Di dalam mobil mereka bertiga hanya ada keheningan

"Jun lu beneran udah sehatan?" tanya Jeno yang sedang menyetir

"Lu bisa liat sendiri" ucap Renjun

"Itu kucing udah lu balikin?" tanya Renjun

"Udah, di taruh di kantor polisi kemarin" Haechan mulai menyahut

"Bagus lah" ucap Renjun

Renjun lebih fokus menatap jalanan dari jendela mobil, Haechan dan Jeno bertatapan karena merasa ada yang aneh dengan Renjun

# SKIP

Di kelas, Renjun menatap malas buku nya entah kenapa hari ini benar² merasa malas untuk beraktivitas

Apalagi kakaknya datang mengetuk pintu kamarnya memohon untuk berbicara dengannya, apa dia bercanda.

"Jun, lu lagi pengen beli sesuatu enggak" tanya Jeno berbisik

"Gue enggak mau apa²" jawab Renjun dengan cepat karena tak mau di ganggu

"Owh oke" ucap Jeno yang terlihat sembunyi² memainkan hpnya di bawah meja

Haechan

[Jen, coba lu tanya Renjun lagi pengen beli apa]

Enggak mau apa² katanya

[Lah, terus kita mau kasih kado apa?]

Kasih aja boneka kudanil yang besar pasti tuh anak seneng

Ternyata sedari tadi Jeno tengah asik mengirim pesan dengan Haechan untuk memberi hadiah ulang tahun Renjun

SREKK

SREKK

Bunyi lembaran kertas buku paket yang Renjun buka dengan tak minat, karena posisi tempat duduknya dekat dengan jendela memudahkan dia menatap pemandanga luar melalui jendela kelasnya

Mata Renjun melihat gadis yang sering ditemui secara tak sengaja dan selalu menyusahkannya

Gadis itu terlihat seperti tengah berjongkok, entah apa yang di lakukan nya karena gadis itu membelakanginya pandanganya.

Renjun merasakan seperti ada angin pelan yang mengenai lehernya dengan wajah datar Renjun menoleh ke samping dan terlihat Jeno yang tengah asik meniup² tepat di leher Renjun lalu tersenyum tanpa dosa

"Apa²an sih lu?" tanya Renjun kesal

"Dari tadi gue toel² tapi lu enggak ngelirik gue" ucap Jeno

"Lu mau ngomong apa?" tanya Renjun

"Lu suka rasa apa? chocolate, Vanila, Stowbery atau apa" tanya Jeno

Renjun menatap curiga keaarah Jeno

"Gue enggak suka semuanya" ucapnya

INDIGO | Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang