Chapter 20

527 31 1
                                    

"Berikan itu padaku" ucap lucas menghampiri teman kerjanya yang kewalahan membawa banyak dus cemilan

"Terimakasih gege" ucap jihoon

Lucas mengambis 3 dus dari tangan bocah itu, yang awalnya membawa 5 dus sekaligus, yg benar saja.

"Apa di gudang masih ada?"

Lucas melirik jihoon yang membuka dus itu berisi cemilan kemasan

"Sudah tidak ada"

"Lalu kenapa, kamu tidak meminta bantuan gege? Tapi melakukannya sendiri" ucap Lucas menatap bocah yang lebih muda darinya

"Aku hanya khawatir" ucapnya melirik sekilas telapaka tangan Lucas yang masih di perban

Lucas mengerti maksud ucapan Jihoon, pasti bibi Zhong memberitahunya

"Aku baik² saja, telapak tangan ku juga sudah membaik jadi jangan sungkan meminta bantuan" ucap Lucas merasa tak enak karena tak melakukan apapun selain melayani kostumer di kasir

Jihoon hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum

"Apa hari ini tidak ada kelas?" Tanya Lucas basa basi sambil menata cemilan dari kardus ke rak yang kosong

Lucas sedikit kaku karena ini pertama kali satu shift dengan jihoon, biasanya Jihoon shift malam karena paginya kuliah.

Sedangkan lucas Shift kerja nya tidak tetap karena tidak ada pekerjaan lain seperti pegawai bibi Zhong yang lain.

"Aku memiliki kelas tambahan, malam ini" ucap nya

"Kamu mengambil jurusan apa?" Tanya Lucas 

"Hukum" ucap Jihoon sedikit malu

"Wow, hebat" puji Lucas

Jihoon terssnyum mendengar itu

"Apa kau ingin menjadi pengacara atau hakim?" Tanya Lucas antusias

"Seperti itulah gege" ucap Jihoon

Lucas senang dengan semangat yang di miliki oleh Jihoon

"Apa gege sudah bertemu dengan adik gege" tanya Jihoon tiba²

"Sudah, kurasa dia cukup sibuk. Apa sampah di depan sudah di buang" tanya Lucas mengalihkan topik dan Jihoon sadar akan hal itu

"Kurasa belum" ucap Jihoon

"Biar gege saja, setelah kau selesai. Duduk lah sejenak untuk istirahat" ucap Lucas menepuk kepala Jihoon, Jihoon menduk kan kepala sedikit sebagai ucapan terimakasih

Lucas sudah selesai  menata cemilan kemasan itu di bagian rak nya.

Lucas berjalan keluar mini markaet untuk mengambil plastik hitam berisi sampah yang sudah banyak.

"Pas sekali, hari ini jadwal mobil sampah datang kemari" gumam lucas tak lupa sebalah telapk tangan nya memggunakan sarung tangan untuk mengangkat plstik sampah.

Tapi pandnagnya teralihkan saat melihat sosok yang ia kenali berjalan santai lewat di depan tempat ia bekerja

'Renjun' batin Lucas menatap adik nya memakai baju seragam, Lucas tahu adiknya baru saja pulang sekolah

'Aku harus cepat, sebeelum dia menyadarinya' batin Lucas mengangkat palstik smpah dan berlari ke arah samping mini market yang terdapat tong sampah besar



•••



Renjun merasa sangat lelah, lebih tepatnya energinya serasa terkuras  secara paksa.

Dengan malas  berjalan menuju rumah susun tempat ia tinggal, sebelum menaiki bus.

INDIGO | Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang