Chapter 19

520 29 1
                                    

Rena terus mengelus pelan bulu putih kucing menggemaskan yang sudah terlelap di kasur nya, sesekali Rena menahan gemas nya

"Tidurnya pules banget" gumam Rena pelan karena takut kucing itu terbangun

"Oh yah kucing inj kan belum punya nama yah, gue kasih nama siapa yah" gumam Rena lagi pada dirinya

Rena mulai berfikir keras untuk menemukan nama yang cocok untuk kucing ini

"Kalau gue kasih nama Renjun gimana yah" ucap Rena tertawa sendiri

Sudah pasti dirinya akan di tampol pemilik nama itu karena di pakai tanpa ijin untuk seekor kucing

"Besok deh gue tanya ke temen²" ucap Rena perlahan merebahkan dirinya bersip untuk tidur

Rena tertidur sudah sangat lelap, tanpa angin jendela kamarnya terbuka sendiri lalu sosok bayanganya hitam datang menghampirinya

Sang kucing mungil terbangun dari tidur nya dan menatap bayangan hitam, kucing itu menggeram namun Rena tak terbangun sama sekali

Bayangan hitam sudah berdiri di sebalah Rena yang masih tertisur, dengan perlahan bayangan tiu mengulurkan tangnya hingga terlihat begitu panjang sekali mendekati leher Rena

Kucing ini terus menggeram tak suka telrihat kalau dirinya marah, suara kucong yang tidak berhenti ini membuat Rena seketika terbangun dan sosok bayangan hitam itu menghilang

"Ada apa manis? apa lapar?" tanya Rena

Kucing itu sudah tenang dan hanya menatap Rena saja

Meow

Meow

Kucing itu seolah sednag mengadu sesutu kepada Rena yang tidak mengerti

"Kenapa? gue enggak paham lagi"

Mata Rena melihat ke arah jendela yang terbuka

"Ehh kok kebuka, padahal udah gue kunci" ucap Rena dengan bingung

Perlahan Rena berjalan mendekati jendela kamar nya, saat baru saja me4megang jendala untuk ia ia tutup dengan sekilas Rena melihat di bawah sana ada wanita yang berdiri menatap kearahnya

Dengan segera Rena mneutp jendelanya dengan jantung yang berdetak kencang

"Muka nya pucet banget lagi" ucap Rena dengan merinding

Rena berjalan ke kasur dan terlihat kucing mungil itu sudah tergeletak tertidur

"Menggemaskan sekali"gumam Rena tersenyum

"Gue harus jadi detective dadakan kalau begini terus" gumamnya

•••

Renjun tengah asik melukis hal random di canvas kecil miliknya, sejak kecil Renjun memang sudah sangat tertarik dengan dunia seni

Malam ini terasa dingin hingga Renjun memggunakan jaket meski di dalam ruangan karena di kamarnya tidak memiliki pemanas ruangan sebagai penghangat

Di lihat Hpnya yang sudah menunjukkan pukul 23.50

"10 menit lagi" gumam Renjun

Kembali melanjutkan kegiatannya dengan fokus

TOK

TOK

TOK

Terdengar sura ketukan pintu yang berbunyi 3 kali

Renjun membuka pintu kamarnya namun tidak ada siapapun dan saat matanay melihat ke arah bawa tepat di depan kakinya ada sebuah kotak yang tertempel secarik kertas

INDIGO | Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang