Chapter 22

388 29 2
                                    

"Minum, muka lu pucet" ucap Renjun memberi Rena air putih, Rena menerimanya dan mengucapkan terimakasih dengan sedikit bow kan kepalanya

Di minimarket sudah sepi hanya ada Rena, Renjun dan Lucas. bahkan nenek zhong pingsan dan di bawa ke rumah sakit.

"Jangan menangis, pelakunya pasti terungkap" ucap Lucas mengelus kepala Rema dan sekilas melirik Renjun yang tak meliriknya sama sekali

Rena masihlah sesegukan mencoba menghentikan tangisnya.

Lucas kembali masuk ke dalam minimarket untuk siap² tutup.

"Rena" panggil seseorang yang muncul

Rena melihat sumber suara yang memanggilnya, itu sosok yang ia kenali

"Rena lu enggak papah" ucap Mark yang sudah di hadapan Rena

Rena sempat menelepon teman sebangkunyan itu 10 menit lalu dengan sesegukkan, tak menyangka lelaki itu akan datang kemari secepat itu.

"Gue enggak papah" ucap Rena dengan suara sumbang karena habis mrnangis

Renjun hanya memperhatikan interaksi kedua bocah ini.

"Udah, jangan nangis dasar cengeng" ucap Mark memeluk Rena dengan Rena yang masih posisi duduk

'Saat gue tanya diam, tapi sekarang dia berbicara' batin Renjun

"Ayo gue anter pulang" ucap Mark menarik lengan Rena Pelan namun Renjun menahan lengan Mark

Rena melirik kedua orang ini yang malah saling menatap satu sama lain dengan tatapan tajam

"Mark, ini kak Renjun dia senior kita" ucap Rena memperkenalkan diri

'Jadi ini yang bernama Renjun, yang sering Rena sebut. Cukup tampan' batin Mark melohat Renjun, karena ini pertama kalinya Mark melihat Renjun.

"Kak Renjun, ini Mark dia temannya Rena " ucap Rena memperkalkan Mark ke Renjun

"Gue enggak tanya" ucap Renjun dengan ketus

"Temen lu, pulang sama gue" ucap Renjun ke Mark

"Dia pulang dengan saya" ucap Mark memanggil dirinya 'saya' untuk menghormati yang lebih tua

"Lu mau pulang bareng dia atau gue" Renjun melirik Rena

Rena melirik bingung Renjun dan Mark yang juga meliriknya.

Mata Rena melihat Lucas sedang mengunci minimarket dengan serius

"Kak lucas, ayo pulang bareng" ucap Rena lantang mengajak Lucas yang melihat Rena bingung karena dirinya jadi di bawa²

Mark menjauhkan tangan nya yang memegang lengan Rena begitu Renjun menjauhkan tangnya yang menahan tangan Mark.

Rena menghampiri Lucas dengan wajah tersenyum meski matanya sembab, Lucas melirik kedua lelaki yang di belakang Rena kini menatap nya

"Tapi kita beda arah" ucap Lucas

"Kumohon kak" ucap Rena

"Baiklah ayo, kebetulan aku mebawa motor" ucap Lucas

Pada akhirnya Rena pulang bersama dengan Lucas, bahkan lucas merasa seperti kepalanya akan berlubang karena tatapan kedua lelaki itu yang menatapnya tajam tapi seperti dengan maksud yang berbeda.

•••

"Nenek yang tabah yah, ini ada beberapa uang yang bisa kami berikan semoga bisa membantu" ucap Jaehyuk

Saat ini beberapa perwakilan anak kelas datang ke rumah duka

"Terimakasih kalian sudah datang" ucap Nenek zhong yang duduk di kursi roda

INDIGO | Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang