1 : Welcoming You

46.4K 3.1K 101
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita dengan rambut yang hari ini ia biarkan tergerai, terlihat terburu-buru memasuki bangunan kantor yang sudah menjadi tempat ia bekerja kurang lebih satu tahun itu.

"Pagi, Mbak Naya."

"Pagi juga, Pak." Walaupun wajahnya sudah sangat tertekuk sejak di perjalanan menuju ke kantor, ia tetap membalas sapaan ramah security yang baru saja menyapanya.

Ia kembali mempercepat langkah, segera masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju lantai tujuh bangunan tinggi itu. Ia menyempatkan diri merapikan rambut pada dinding-dinding besi yang dapat memantulkan penampilannya. Bunyi 'ting' pada lift membuat ia segera bergegas menuju kubikelnya.

"Tuh kan! Gue yakin banget kok udah kirim revisi laporan ke tim finance, emang itu divisi kerjaannya ngajak gelud marketing, hobinya mempersulit banget, HADEEHHHH..." Nada frustasinya yang sesaat meluncur ketika ia duduk di kubikel berhadapan dengan komputer itu membuat seseorang yang kubikelnya tepat di sebelahnya terpingkal-pingkal seolah sangat terhibur. 

"Good morning, Nayanika..." Sapaan selamat pagi sarat akan nada geli itu semakin membuat Naya menghembuskan napas kesal. "Nih kopi dulu, untuk mengawali hari biar kuat adu jotos sama divisi finance," lanjut Gista, yang tidak lain dan tidak bukan adalah sosok yang kubikelnya tepat di sebelah Naya.

Naya mengucapkan terima kasih seraya menyeruput kopi yang baru saja berhasil meredakan tensinya. Sama-sama sering menghadapi mumetnya pekerjaan dalam divisi yang sama, membuat keduanya yang kebetulan seumuran dan masuk di waktu yang sama di perusahaan ini, menjadi sangat dekat layaknya kawan karib.

Selain sering belanja bersama sebagai dalih self reward di awal bulan setelah jenuh bekerja, mereka akan sangat nyambung dalam hal julidin divisi sebelah.

Selain Gista, ada juga Mbak Jean yang jauh lebih kalem dan Mas Brian yang selalu jadi most wanted guy divisi lain di kantor ini, sedangkan Naya, Gista maupun Mbak Jean yang notabenenya satu divisi sama dia, sudah sangat hafal kelakuan absurd-nya di balik wajah good looking yang memang ia miliki.

Terkadang, Brian yang selalu jadi umpan yang dikirim ke divisi finance untuk memudahkan seluruh deal mereka, berhubung Mbak Sesil wanita menor yang menyebalkan itu sangat menyukai Mas Brian.

"Mas Brian mana sih? Belum datang? Mau aku suruh labrak Mbak Sesil. Masa dia gak mau cairin dana buat vendor? Sinting," jelas Naya masih dengan nada misuh-misuh.

"Dipersulit, Nay? Mbak aja yang ke sana," sahut sosok wanita cantik nan anggun yang selalu jadi primadona kantor ini, Jeana Aranulla. Bisa dibilang divisi marketing adalah divisi paling hits di kantor ini, bukan mereka loh yang mengakui. Kebanyakan orang kantor yang mengakuinya sendiri, katanya divisi marketing di isi sama orang-orang dengan visual luar biasa. Ya, mereka sih tidak terkecuali Naya, senang-senang saja menanggapi pujian yang silih berganti.

Somebody To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang