Selamat membaca :))
-----Biru duduk santai di sofa rumahnya sambil tangannya sibuk mainin hape. Udah jam dua siang, tapi Biru masih di rumah nggak ke CnC. Padahal hari minggu tuh CnC jelas lagi rame-ramenya.
Sebenernya tadi Biru mau ke CnC, tapi dia malah ketiduran. Habisnya Biru baru tidur habis subuh. Semalaman dia galau habis dapet balesan chat Sesil yang lagi-lagi marah minta putus. Kalau Aluna tau pasti cewek bar-bar nggak punya hati itu bilang dia sama Sesil alay.
Hmmm...
Enak aja!
Yang ada dia yang alay.
Sesil marah gara-gara Juna manusia nggak tau diri itu nyuruh ceweknya itu pulang kemarin, ditambah katanya Biru nggak ikut ngejar dia.
Kenapa cewek harus seribet itu sih?
Untung Biru sayang Sesil.
Tapi dia nggak mungkin biarin Juna di rumah sendirian sama Aluna. Bukan apa-apa, entar Aluna bilang aneh-aneh ke Juna terus Juna ngadu ke mama sama papanya.
Bisa bahaya.
Mama sama papanya belum tau alasan pasti kenapa Biru tiba-tiba nikahin Aluna. Meskipun tujuan dia baik buat perusahaan papanya, tapi sumpah demi apapun kalau sampai mama papanya tau...
Ya mereka pasti marah besar lah.
Meskipun akhirnya Juna jadi tau, tapi kemarin sebelum Juna pulang, Biru udah wanti-wanti adiknya itu biar enggak ember. Ya meskipun bocah nggak tau diri itu malah minta uang tutup mulut.
Oh iya soal Juna, anak itu kemarin di rumahnya sampai malam. Terpaksa Biru juga cuma di rumah aja. Nontonin Juna sama Aluna yang kelihatan akrab banget. Mereka bercanda, ketawa-ketawa bareng, Juna yang suka gombal terus Aluna yang ngelucu dan ramah abis.
Gila aja. Biru nggak pernah tuh lihat Aluna versi begitu kalau lagi ngomong sama dia.
Biru juga heran, bisa-bisanya Juna sama Aluna kelihatan sedekat itu. Padahal Biru yakin kalau mereka nggak pernah kenal sebelumnya. Jangankan kenal ketemu kayaknya belum pernah.
Malah kelihatan banget adiknya itu tertarik sama Aluna, lagi.
Ya, Biru tau kalau Juna itu lebih buaya, anak itu pinter banget deketin cewek. Tapi sumpah deh, nggak sampai istri abangnya digodain juga kali.
Iya tau meskipun dia sama Aluna cuma pura-pura, tapi Juna tetep sialan. Ehm.. bukan apa-apa, maksud Biru hal yang dilakuin Juna itu tetep nggak sopan.
Mau marah tapi males, nanti Aluna gede kepala. Terus pasti Juna juga bakal ngecengin dia tujuh hari tujuh malam.
Biru yang kemarin jaga image milih diam, sambil hatinya mengumpati dua bocah itu.
Biru yang lagi sibuk sama hapenya, ngelirik ke pintu masuk waktu denger suara pintu kebuka.
Ada Aluna dengan dress simple dan dandanan minimalis masuk ke rumah. Biru nggak tau cewek itu dari mana, dia juga nggak berniat nanya. Nggak penting.
Aluna yang udah jalan ngelewatin dirinya tiba-tiba-tiba balik lagi terus lihat ke arahnya. Dua detik setelahnya cewek itu ngedekat..
"Lah, lo belum siap-siap?" tanyanya.
Biru yang aslinya kaget karena Aluna deket banget, jadi nyeletuk, "emang mau kemana?"
"Diajakin mama makan kan?"
Biru berdecak, membodoh-bodohi dirinya sendiri karena tiba-tiba jadi bego. "Gue nggak ikut."
"Udah bucin bego lagi," celetuk Aluna santai ngebuat Biru jelas nggak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubbly
RomanceBagi Aluna, Biru itu cowok songong, playboy, sombong, sok ganteng, nyebelin abis. Aluna membenci Biru demi apapun. Lalu bagi Biru, Aluna itu cewek alay, sok, suka caper, pencitraan, palsu. Sumpah demi apapun Biru tidak menyukai cewek seperti Aluna. ...