Selamat membaca :))
----Semuanya udah pulang, tapi mama Sasmita beneran menginap. Ngebuat Aluna nggak jadi balik ke apartemen, dan dia sekarang ada di dalam kamarnya sendiri.
Sekarang Aluna lagi berdiri di depan lemari, ngelihat baju-baju yang masih ketata rapi di dalamnya. Pas pergi dari rumah ini, Aluna emang nggak bawa apa-apa selain Ningsih, hape, lengkap sama dompet dan slingbag.
Aluna ngelirik ke arah pintu waktu ada suara pintu kamar dibuka, lalu Biru muncul dari sana.
"Gue rencana pindah nanti kalau udah malem, tapi ternyata mama maunya tidur di kamar samping," ucap Biru.
Padahal Aluna udah tau, mama bilang ke dia lebih dulu tadi. Terus Aluna inisiatif bersihin kamar Biru, ninggalin semua jejak jejak Biru di sana. Termasuk baju cowok itu yang udah Aluna pindahin ke koper yang sekarang ada di samping lemarinya.
Iya, malam ini mereka harus ada di kamar yang sama.
"Lo yang pindahin baju-bajunya ya? Itu lemari udah kosong."
"Menurut lo?"
"Galak banget," protes Biru. "Nanti gue bisa tidur di sofa—atau keluar terus balik sebelum subuh kesini lagi."
"Di sofa aja." Sofa yang ada di kamar Aluna sekarang maksudnya. Aluna cuma ngehindarin keributan dan keribetan. Iya kalau rencana Biru lancar, kalau tiba-tiba mama Sasmita udah bangun sebelum jam itu.
Biru sekarang duduk di sofa, sambil ngelirik Aluna yang dari tadi nggak menatap dia sama sekali. Biru nggak suka suasana kayak gini, sumpah deh. Canggung banget. "Mau gue pesenin makanan nggak?" Tanyanya.
Aluna akhirnya ngelihat ke arahnya, dahi cewek itu mengkerut. "Buat apa?"
"Ya buat dimakan lah."
Biru lihat muka Aluna makin kusut setelahnya. Emang jawabannya salah ya?
Mereka diam lagi, Biru menghembuskan napas gusar terus buka hapenya. Dia buka aplikasi chat terus dia ketikin sesuatu di sana..
Biru : Gimana sih cara ngeluluhin cewek ngambek?
Nggak lama Jinan langsung bales pesannya.
Jinan : Siapa lagi yang lo bikin ngambek?
Jinan : Balikan ama Sesil?
Jinan : Atau jangan jangan lo udah ada cewek baru lagi?
Jinan : SADAR LO WAHAI ALBIRU!!
Biru berdecak, Jinan tuh bego apa gimana sih. Waktu Biru mau bales pesannya, tiba-tiba pesan Jinan dateng lagi.
Jinan : Eh, Aluna ya yang ngambek?
Jinan : Ya kalo itu sih lo cuma perlu sadar diri bangun dari mimpi.
Jinan : Karena Aluna gabakal maafin lo sih, gabakal luluh sama lo.
Jinan : HAHA MAMPUS LO ALBIRU!!
Biru : Bangsat!
Biru berdecak, nggak ada gunanya nanya Jinan. Sedetik kemudian dia mendongak waktu lihat ada benda terulur di depannya.
Ada Aluna yang berdiri di depannya sambil mengulurkan testpack?
"Garisnya cuma satu," kata cewek itu.
"Apa?" Biru kebingungan.
"Negatif, artinya lo nggak usah khawatir karena nggak ada yang tertinggal di gue. Dan lo boleh pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubbly
RomanceBagi Aluna, Biru itu cowok songong, playboy, sombong, sok ganteng, nyebelin abis. Aluna membenci Biru demi apapun. Lalu bagi Biru, Aluna itu cewek alay, sok, suka caper, pencitraan, palsu. Sumpah demi apapun Biru tidak menyukai cewek seperti Aluna. ...