#. 12 [ S1 ]

1.7K 267 7
                                        

Roxana meminta hukuman untuk Deon karena telah melepaskan anjing peliharaannya.

Dibawah komando Lant, Deon hanya menuju habitat Karantul untuk memburu para monster.

Lant Agriche benar-benar menggunakan trik murahan. Kemarahan Roxana tidak akan hilang walaupun dia membuat Deon menghilang dari pandangannya.

Menyuruh Deon untuk menangkap monster dan memasukkannya kedalam kandang itu tidak bisa disebut hukuman. Karena tidak ada seorangpun yang sehebat dia dalam memimpin para pemburu untuk menangkap monster.

Itu hanyalah alasan untuk mengirim Deon pergi mengerjakan itu dari pada memberinya hukuman.

Namun sebelum keberangkatannya, Deon menatapnya dengan tatapan mengejek, seolah dia berpura-pura tidak tahu tentang semua yang terjadi.

Tok tok-!

"My lady, ini saya."

"Masuk."

Begitu Emily membuka pintu kamar, dan masuk, Emily melihat Roxana berdiri di dekat jendela.

"Ada apa?"

"Lady, ada sesuatu yang ingin saya berikan pada anda. Ini dari Cale."

Tatapan Roxana beralih pada Emily yang menyerahkan sebuah surat Kepadanya.

Roxana menerima surat itu dan membacanya.

[ Aku harus pergi ke perbatasan untuk mengurus sesuatu. Aku akan kembali dalam lima hari lagi. Jangan lupa untuk meminum obat yang aku kirim. ]

Roxana terkejut ketika mengetahui Cale pergi ke wilayah perbatasan.

Di perbatasan adalah tempat bagi monster berkumpul. Dan tempat itu adalah tempat yang paling kejam di wilayah Agriche, tempat yang hanya ditinggali monster.

Banyak tulang belulang manusia dan juga hewan disana, bahkan udara di sana tercemar oleh racun sehingga membuat makhluk hidup tidak bisa bertahan jika mereka bukan keluarga Agriche yang kebal racun atau mereka yang memiliki sihir pelindung.

Juga, perbatasan adalah tempat dimana Dion dikirim untuk berburu.

Kepergian Cale ke perbatasan pasti ada rencana. Cale bukan orang bodoh yang akan pergi ke tempat berbahaya tanpa rencana satupun.

Ketika sudah membaca keseluruhan isi surat itu, sudut bibir Roxana mengembang ketika dia melihat pesan tersembunyi di antara surat yang di tulis nya.

[ Aku akan menarik orang-orang Padelian ke perbatasan. Jadi, jalankan rencana mu. ]

"Tentu saja, kak. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini."

******

Dion bersama kelompok pemburu sedang memburu monster di perbatasan tenggara.

Mereka akan melakukan pemburuan dalam waktu satu minggu untuk mengganti semua monster yang telah melarikan diri dari kandang.

Dan sepertinya biasa, Deon melakukan pemburuan dengan mudah. Deon telah memburu beberapa monster dengan tingkat tinggi.

Waktu menjelang malam, Deon dan kelompoknya beristirahat dan mendirikan tenda.

Mereka membagi kelompok menjadi dua. Ada beberapa orang untuk berjaga dan juga beberapa orang beristirahat.

Di sisi lain, ada sebuah mata misterius sedang mengawasi Deon dan juga kelompoknya. Dan tentu saja Deon tahu bahwa dia sedang di awasi, namun dia bersikap acuh tak acuh dan berpura-pura tidak tahu.

Deon berjalan agak jauh dari kelompoknya. Lalu, seseorang misterius itu mengikutinya dari belakang. Lalu, Deon berhenti dan berbalik kearahnya.

Senyum merekah di bibir nya saat dia melihat kemarahan orang misterius itu.

"Jadi, kamu datang untuk mengawasi ku ..."

Mata merah kecoklatan menatap Deon tajam.

"... .. Cale."

Sosok misterius itu tidak lain dan tidak bukan adalah Cale.

Alasan Cale mengawasi Deon adalah karena Deon mengetahui identitas dan juga rencananya.

'Jika aku tidak mengawasinya, bisa saja dia akan menggagalkan rencana yang telah ku susun ini.'

Bukan hanya alasan itu saja, Cale datang ke perbatasan untuk mencegah Deon agar tidak bertemu dengan pasukan Padelian.




To be continued


11 February 2023

Want To Run Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang