#. 18 [ S2 ]

2.1K 243 12
                                        

Matahari terbenam berwarna merah membara jatuh di cakrawala.

Ada kehangatan mendalam dalam diri Agriche yang terasa asing.

Energi yang tidak menyenangkan dapat dirasakan tidak hanya dari dalam tetapi juga dari luar.

"Bawa dia tepat di hadapanku!"

Begitu Lant memasuki mansion, dia memerintahkan dengan kasar kepada penjaga di sana.

Setelah Lant mengetahui berita pemberontakan putra sulungnya, Lant akan memberikan keputusan dan memerintahkan penjaga untuk membawa Fontaine ke ruang pengadilan, yang biasanya digunakan untuk menghukum orang berdosa.

Beberapa anak lant dan istrinya tertarik dengan masalah ini dan mengintip keluar dari kamar.

Melihat ke arah Lant yang berjalan memasuki ruang pengadilan, Roxana menarik sudut kecil di bibirnya.

"Jeremy, kau uruslah yang di luar"

"Baik, kak."

***

"A-ayah.."

Fontaine di tangkap dengan tubuh yang penuh luka. Dia ditangkap karena telah melakukan pemberontakan.

Lant berjalan mendekati Fontaine yang terduduk di lantai.

"Semua ini salah pahamㅡ"

PHakk! .. Phakk! .. Phakk!

Ketika ingin membuka mulut, Lant sudah mengayunkan pukulan dengan tongkat yang ada di tangannya.

"Anak sialan.. Berani-beraninya kau mencoba menusuk ayahmu sendiri dari belakang."

Lant menatap Fontaine yang sudah berlumuran darah dengan mata dingin yang menampilkan amarah didalamnya. Meskipun usianya sudah paruh baya, penampilan dan kekuatan Landt tak kalah dengan Fontaine. Terlebih lagi, kini Fontaine dalam kondisi terluka parah karena diikat.

"Kau pikir aku tidak tahu bahwa kau merencanakan sesuatu di belakangku."

Phakk! .. Phakk! ㅡ Kraakk!

"Khuuk!! ..."

Tanpa memberi kesempatan berbicara, Lant melemparkan kepala anaknya sendiri ke lantai dengan santai.

Fontaine yang jatuh berdarah di lantai, membalikkan tubuhnya dan melihat kemarahan Land. Matanya terbakar tajam saat dia memegangi giginya dan menahan rasa sakit.

'Sial, apa yang terjadi? Padahal rencananya sudah sempurna.'

Tiba-tiba mata Fontaine yang dipenuhi kebencian, menatap Deon yang berdiri di depan pintu.

"Ayah, ini … Ini semua salah Deon. Bajingan itu mencoba menjebakku! ini, ini benar-benar tidak adil."

"Melihatmu masih berteriak-teriak dan mengatakan omong kosong itu, sepertinya kamu belum sadar ya?"

Meskipun Fontaine berteriak membuat alasan, sikap Lant semakin dingin terhadapnya.

"Sebelum kau mengumpulkan pasukan dibelakang ku secara diam-diam, akulah yang menyuruh Deon untuk mengawasi mu."

Fontaine membuka mata lebar-lebar.

'Apa maksudnya? Apakah sejak awal ketika aku mulai membangun rencana?'

"Kau pikir hanya itu? Mau aku katakan semua tipu daya mu selama ini tanpa sepengetahuan ku?"

"A-ayah.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Want To Run Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang