Nakaya Freya Orysa, atau yang kerap dipanggil Freya oleh keluarganya. Kemungkinan besar ia juga akan dipanggil Freya oleh teman sekolahnya. Namun, ia tidak akan membiarkan teman temannya memanggil dia dengan nama depannya, 'Naka'
Freya baru berusia tujuh belas tahun. Duduk dibangku kelas dua belas. Yang lima bulan lagi, akan wisuda kelulusan. Freya bukanlah gadis kecil dengan tubuh imut, atau gadis dengan bobot besar. Dia gadis cantik dengan ukuran tubuh yang seperti model, ia mempunyai kaki yang jenjang, kulit putih dan rambut yang panjang.
Sangat panjang sampai ibunya risih dan memintanya untuk ke salon dan mengakhiri rambut kesayangannya. Jelas Freya menolak, dia sangat menyukai rambut panjang tergerai, baginya rambutnya adalah keseimbangan dalam ia berfashion.
“Aw!” Jerit Freya saat merasakan ada yang menarik rambutnya dari belakang.
Givan , Janaka Natheo Givandy. Salah satu teman debat Freya. Entah kenapa anak itu usil sekali dengannya. Tiada hari tanpa mengganggu Freya.
“Apaan sih !” Ucapnya lagi.
Nama depan Freya, Nakaya Freya Orysa. Sama dengan nama awal Givan. Musuh bebuyutannya. Freya sangat membenci itu. Dan itulah kenapa dia tidak suka dipanggil Nakaya.
“Love u, Ra” Bisik Givan hampir tak terdengar.