"setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semua telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."
[Terj. QS. Al-Hadid : 22]***
Setelah pergulatan dengan buku-buku yang menumpuk selama 2 pekan, sampailah pada hari ini, hari terakhir ujian semester.
“Ma, Adila ke sekolah dulu, doain ujian Adila selesai dengan lancar, assalamualaikum” teriak Adila lalu berlari keluar rumah setelah menyalami Mamanya.
“Hati-hati Nak, waalaikumusalam” jawab ibu Dania.Setelah sampai sekolah Adila langsung bergegas ke ruang ujiannya dan ternyata ia datang terlalu cepat dari siswa lainnya.
“Assalamualaikum” ucap Adila sebelum memasuki ruang ujian.
“Yah udah, belajar dulu kali yah” ucap Adila lagi setelah duduk di kursi yang sudah ditempeli dengan namanya.Setelah beberapa saat, satu persatu siswa yang berada di ruang itu berdatangan.
“Assalamualaikum Dil” ucap Nayla saat melihat sahabatnya.
“Waalaikumussalam” jawab Adila.
“Udah belajar?” tanya Nayla.
“Udah dong, hari ini hari terakhir ujian, seneng banget” ucap Adila.
“Tumben seneng” balas Nayla.
“Yah senenglah Nay, kita mau libur nih” ucap Adila sambil tertawa.Bell berbunyi tanda ujian akan segera dimulai, para siswa fokus dengan kertas ujian masing-masing sampai bell selanjutnya berbunyi.
2 mata pelajaran yang diujiankan hari ini telah selesai, menandakan bahwa semester ini terakhir dan libur telah datang.
“Dadah Nay, bakalan kanget nih” ucap Adila.
“Iya Dil, bakalan kanget banget, libur semester ini aku sama Papa dan Mama liburan di rumah nenek jadi kita ngga bakal ketemu selama libur” balas Nayla sambil memeluk Adila.
“Jangan lupa oleh-oleh Nay” ucap Adila yang membuat Nayla tak habis pikir,
“Bisa-bisanya kamu ingat oleh-oleh Dil, aku pergi aja belum, kamu udah minta oleh-oleh aja” balas Nayla.
“Becanda Nay” jawab Adila sambil tersenyum kearah sahabatnya.Seperti biasa, sepulang sekolah Nayla akan dijemput oleh Papa nya sementara Adila akan menunggu angkot di halte.
Selama libur semester Adila membantu Mama nya di toko kue karena kakaknya sedang sibuk menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana di salah satu perguruan tinggi di kotanya.
“Nak, Mama keluar belanja untuk kebutuhan membuat kue dulu yah, kamu ngga apa-apa Mama tinggal sendiri?” tanya ibu Dania.
“Ngga apa-apa Ma, Adila jaga toko aja” jawab Adila sambil tersenyum manis.
“Mama pergi dulu yah, kamu hati-hati sendirian di toko, assalamualaikum” ucap ibu Dania lagi.
“Waalaikumussalam, fii amanillah Ma” jawab Adila.Adila terus menatap Mama nya yang berjalan keluar toko menuju tempat mobil mereka terparkir, namun dari kejauhan nampak sebuah mobil truk yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan yang terparkir dan pejalan kaki yang sedang berdiri di pinggir jalan dan naas saat itu pula ibu Dania sedang berada di dalam mobil tanpa menyadari kejadian itu.
“Mama...” Teriak Adila sebelum kehilangan kesadaran.
Adila tersentak jatuh pingsan ke lantai toko setelah melihat dengan mata kelapanya sendiri, mobil yang dikendarai oleh Mamanya tertabrak oleh truk yang hilang kendali bersama dengan mobil lainnya yang sedang terparkir.
Setelah jatuh pingsan, Adila tak mengingat apa-apa lagi selain ingatannya yang terakhir, dimana Mama ikut terseret dalam kecelakaan truk yang hilang kendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
A & El [End]
RomanceMenunggu?! Aku yakin bahwa semua orang di muka bumi ini pernah merasakan bagaimana rasanya menunggu, Menunggu Waktu, Menunggu Seseorang, Menunggu Kepastian, Atau Menunggu hal lainnya. Aku & Kamu akankah bertahan untuk saling menunggu? Menunggu satu...