Sunoo sedang berada di cafe bersama Jaehee. Ia sedang menemani sahabatnya itu untuk menyelesaikan lagunya.
"Jely, emang lagunya kapan harus selese?." Tanya Sunoo sambil menatap Jaehee.
"Intinya kata Papa lagunya harus selesai bulan depan dan albumnya dirilis awal 2 bulan lagi." Ucap Jaehee tanpa menatap Sunoo, ia hanya fokus pada lagu yg sedang ia tulis.
Sunoo hanya mengangguk, lalu ia menarik kursinya untuk mendekat pada Jaehee. Jaehee yg tadinya hanya fokus pada lagunya mengalihkan atensinya pada Sunoo yg sudah duduk disampingnya. "Gue bantuin yah?." Ucap laki-laki itu.
Jaehee tersenyum lalu mengangguk. "Ini lagu yg keberapa?." Tanya Sunoo.
"Ini lagu yg ke5 dan lagu yg terakhir." Ucap Jaehee.
"Waw lo hebat Jely, dalam 3 bulan bisa nyelesaiin 5 lagu."
"Kan ini juga karna bantuan lo." Ucap Jaehee, Ya selama 3 bulan Jaehee membuat lagu ia selalu dibantu oleh Sunoo.
Sunoo terkekeh. "Hehe iya juga." Ucapnya.
Lalu mereka pun kembali melanjutkan membuat lagu terakhir untuk Jaehee. Sesekali Jaehee menatap Sunoo karna posisi mereka sekarang sangat dekat entah kenapa setiap kali menatap Sunoo ia selalu tersenyum.
Jika berada didekat Sunoo, Jaehee selalu merasa aman dan nyaman. Tapi jika didekat laki-laki lain seperti Papanya ia merasakan hal yg berbeda entahlah Jaehee sendiri juga tidak mengerti.
"I don't know why when I'm with you I feel happy you're like a card movie that always makes me happy, gimana kalo ditambahin lirik itu aja? Soalnya kan judul lagunya When with you jadi kayaknya ditambahin lirik ini cocok." Ucap Sunoo.
"Boleh juga tapi di akhir² aja lebih bagus jadi ntar di I don't know why when I'm with you I feel happy for you 2 kali." Ucap Jaehee.
"Nah se7 gue yakin lagu lo yg ini yg paling banyak didengar orang²."
"Semoga aja."
2 jam kemudian akhirnya Jaehee sudah selesai menulis lagunya. "Yey selesai." Ucapnya senang.
"Mau pulang sekarang ga?." Tanya Sunoo. Yg dibalas anggukan. "Tapi bentar gue mau ngabisin ini dulu." Lalu Sunoo pun mulai memakan es krim favoritnya, tau kan?.
"Yeuu tadi nanyain 'mau pulang sekarang?'." Ucap Jaehee lalu ia memukul pelan lengan Sunoo.
Sedangkan Sunoo hanya terkekeh.
𝒟𝑒𝓈𝓉𝒾𝓃𝓎
Jungwon baru saja memarkirkan motornya diparkiran yg ada didepan sebuah toko buku. Toko buku yg ia kunjungi bersama Jihan waktu itu.
Belakangan ini Jungwon memang sering ke toko buku itu. Setelah melepaskan helmnya ia berjalan masuk ke toko buku itu. Sekarang ia sedang mengelilingi toko itu mencari buku yg ingin ia baca.
Namun bukannya mendapatkan buku yg ingin ia baca, matanya justru menangkap seorang gadis yg tidak familiar baginya. Dengan cepat Jungwon pun menghampiri gadis itu.
"Jihan?." Panggilnya.
Jihan yg merasa dipanggil pun membalikkan badannya. "Loh Jungwon." Ucapnya. "Hai."
"Hai, lo ngapain disini?." Tanya Jungwon.
"Lagi nyari buku." Sahut Jihan sambil menunjukkan buku yg sedang ia pegang. "Kamu sendiri ngapain disini?." Tanya Jihan balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny -REVISI-
Teen Fictionft. Enhypen & Weeekly. "It's about their destiny." Tentang mereka, tentang kisah cinta mereka dan tentang rumah yang tidak pantas di sebut rumah.