Happy Reading!
-_-
Neyza bersenandung kecil kala melewati koridor sekolah yang cukup ramai. Tak peduli dengan banyak orang yang membicarakannya. Sebab, setelah heboh dengan berita bahwa murid berprestasi seperti Nara hamil di luar nikah, mereka juga ikut membenci Neyza yang malah terang-terangan membeberkan aib kembarannya.
Gadis bersurai blonde yang tengah memakan lolipop itu malah tampak acuh. Senyuman kecil terhias di sudut bibirnya ketika menemukan anak Revicks yang berjalan ke arahnya.
"Hai, big boy-nya Nara," sapa Neyza sok ramah.
Nuel mendecih, melirik Neyza tanpa minat.
"Masih berani lo nampakin diri di hadapan kita setelah apa yang lo lakuin ke Nara kemarin?" Damian menggertak dengan nada rendah. Memberikan tatapan intimidasi kepada Neyza, namun sayangnya gadis itu sama sekali tak terpengaruh.
"Sesayang itu kalian sama Nara ya? Bukannya dulu kalian biarin Gravitasi menghancurkan hidup Nara karena ngira kalau dia adalah gue?"
Neyza menaikkan sebelah alisnya sembari tersenyum melihat aura Inti Revicks yang mulai mengeruh.
Nuel ingin maju, namun dengan segera Noah menahannya. Revicks bisa saja membalas balik Neyza dengan menyebarkan aib gadis itu yang sebenarnya adalah kupu-kupu malam. Namun mereka takut, nama Gaver akan terseret juga. Bagaimanapun, Gaver adalah donatur di sekolah ini dan Papa dari Gravi.
"Gue penyek juga ya lo! Kenapa sih jelmaan setan kaya lo harus hidup di muka bumi ini? Gedeg gue liatnya," sinis Remon yang sudah gemas ingin mencakar muka Neyza.
Damian maju, mengikis jarak dengan Neyza hingga gadis itu tersudut di dinding. Tatapan tajamnya menghunus tepat di Iris hazel Neyza.
"Gue tekanin sekali lagi ke lo. Jangan pernah main-main sama Gravi, ataupun Revicks. Sekali lo sentuh Nara, gue nggak segan hancurin hidup lo, Kaneyza Auriga Sherianne."
Deru nafas Neyza berpacu lebih cepat mendengar ancaman Damian. Ya, perlu Neyza akui bahwa Revicks sangatlah berbahaya. Neyza takut, tapi gadis itu tak boleh menunjukkannya secara langsung.
Damian mengode teman-temannya untuk pergi, meninggalkan Neyza yang masih mematung ditempatnya.
Gadis itu berbalik, menatap punggung tegap Inti Revicks yang lekas menjauh.
Ternyata menyingkirkan Arion saja tidak cukup, dia harus membuat Revicks menjauh dari Nara juga. Tapi, apa mungkin dia bisa?
"Apa mungkin Damian yang tahu identitas mata-mata Mama di sini?"
🦅🦅
Gravi tengah menemani Nara yang tengah diperiksa. Dokter Mira kembali melakukan USG pada kandungan Nara. Dapat mereka lihat dua janin yang bergerak aktif, dan detak jantung yang terdengar berirama. Tanpa sadar, Gravi mengukir senyum kecil melihat calon anak mereka di layar monitor.
"Keadaan kamu semakin membaik, Nara. Saya dan Dokter Ryan sudah sepakat bahwa kamu bisa pulang besok," ucap Dokter Mira.
Nara menanggapi ucapan itu dengan senyuman. Nara sebenarnya muak jika harus berlama-lama di rumah sakit, selain bau obat yang menyengat, Nara juga kembali mengingat Arion yang meninggal di rumah sakit yang sama.
Ah, rasanya Nara sangat merindukan Arion sekarang.
Perempuan itu ingin menceritakan segala hal yang dia lewati selama beberapa hari ini. Tapi kemana? Pada gundukan tanah dengan nisan bertuliskan nama Arion?
![](https://img.wattpad.com/cover/329281618-288-k960128.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAVITASI : BAD HUSBAND [END]
Ficção AdolescenteLove and Revenge Hamil seorang anak dari pembully-nya sendiri? Hidup Kanara Audrey Valentiorus yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba hancur saat dirinya berurusan dengan Gravitasi. Gravitasi Caesar Leonides, si 'iblis tampan' yang menderita DID (Dis...