36 - One Night with Revicks (1)

106K 8.9K 1.1K
                                    

Happy Reading!

-_-

"Morn, istri," suara serak Gravi menjadi hal yang pertama Nara dengar ketika membuka mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morn, istri," suara serak Gravi menjadi hal yang pertama Nara dengar ketika membuka mata. Tangan kekarnya mengusap punggung Nara dibalik selimut, membuat perempuan itu semakin mengusak masuk ke ceruk leher Gravi.

"Masih ngantuk, hm?" Gravi merasakan anggukan kecil di dekapannya. Tak berhenti cowok itu menghirup dalam-dalam aroma shampo Nara yang memabukkan.

Ada jeda di antara keduanya, sebelum Gravi merasakan tendangan kecil pada perut Nara. "Baby juga mau disapa kamu," kekeh Nara yang masih setia memejamkan matanya.

Gravi tersenyum geli, cowok itu sedikit turun ke bawah, menaikkan kaosnya yang dipakai Nara, dan memperlihatkan perut buncit perempuan itu. "Tuyulnya Papa cemburu karna Papa cium Mama doang, hm?" tanyanya.

Refleks pukulan kecil Nara daratkan ke kepala Gravi. "Bisa nggak sih jangan panggil tuyul terus? kesel aku dengernya," sewot perempuan itu yang membuka matanya dengan sempurna karena ulah Gravi.

"Iya-iya, bumil gitu banget ngambeknya," rayu Gravi.

Cowok itu kembali fokus mengusap-usap perut Nara. "Kenapa bayi di dalem bisa nendang Ra? Apa nggak sakit perut kamu ditendang kaya gitu?" tanya Gravi penasaran.

"Awalnya sih aku masih kaget, tapi sekarang udah biasa kok, babynya aktif kaya kamu soalnya," jawab Nara sambil tertawa.

Gravi hanya ber-oh ria saja. Cowok itu pun menegakkan tubuhnya, hingga terlihatlah dada bidang Gravi yang tak berbalut kaos.

"Revicks ajak buat mantai bareng. Kamu kuat nggak Ra kalau ikut jalan? kalau nggak kita di rumah aja, biar mereka liburan kalau baby udah lahir," tawar Gravi pada Nara.

"Pantai? beneran? aaa aku mau!" sahut Nara dengan antusias.

"Beneran kuat?" Gravi memastikan sekali lagi. Karena Nara tidak boleh kecapean selama dia hamil, takut akan memperburuk kondisinya.

"Iya Papa sayang! ngeyel banget kamu sih," gemas Nara sambil mencubit kedua pipi Gravi.

Cowok itu mengulum bibir, merasakan ada sesuatu yang menggelitiki perutnya.

"Awas aja ya Ra! aku jenguk tuh baby ntar malem!" ancam Gravi dengan serius. Karena memang sudah lama juga Gravi tak menjenguk bayi mereka.

🦅🦅

Rombongan Revicks dengan anggota sekitar seratus orang itu berjalan beriringan mengawal mobil Gravi. Cowok itu sengaja membawa mobil agar Nara tidak kecapean, walaupun pada awalnya Nara ngotot ingin naik motor bersama anggota Revicks.

GRAVITASI : BAD HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang