3

6.6K 377 1
                                    

Diusianya yang masih 17 tahun, dia harus mengandung anak dari Edward. Segala kebutuhannya dan kandungannya dicukupkan, tetapi dia dan edward tidak pernah berkomunikasi, bahkan kamar merekapun dipisah.  Edward hanya akan mendatanginya untuk melampiaskan nafsunya dan saat dokter kandungan memeriksanya.

Ketika ibunya mengetahui hukuman yang diberikan kepada anaknya, dia menangis dan terus meminta maaf kepada Diana.  Diana pun meyakinkan ibunya bahwa ini semua adalah takdir, dan pasti akan ada hikmah dibalik ini semua.

Akhirnya, lahirlah putra pertama mereka, yang diberi nama Dean Wiraharja. Diana berkewajiban untuk menyusui Dean hingga 2 tahun. Putranya diasuh oleh beberapa babysitter.

Setelahnya Dianapun kembali mengandung dan melahirkan putra keduanya, yang diberi nama Dirga Wiraharja. Setelah 3 tahun kelahiran Dirga, Edward dengan tiba-tiba mengusirnya dan ibunya.

Edward:"pergilah dari sini, aku sudah tidak membutuhkanmu, ambil uang ini dan jangan pernah muncul dihadapanku ataupun anak-anakku. Sekali saja kau mengusikku, aku tidak akan segan untuk menghabisimu dan ibumu" Melemparkan uang senilai 1 milyar dalam koper.

Dianapun menunduk sambil menangis dan memungut koper tersebut. Sungguh sangat berat hati meninggalkan kedua putranya. Tapi apalah daya, dia hanya orang miskin yang tak berdaya. Diana juga tidak boleh sekedar berpamitan ataupun melihat kedua putranya lagi. Berat sekali ujian yang dihadapinya.

Akhirnya, diana dan ibunya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman ibunya dan memulai hidup baru disana. Akan tetapi, saat 1 minggu setelah keluar dari mansion, diana merasakan mual dan pusing, lalu dia teringat bahwa dia sudah telat hampir 2 minggu. Diapun memberanikan diri untuk mengecek tespack, dan hasilnya positif. Diana menangis sedih dan terharu. Akhirnya dia menceritakan kepada ibunya, dan mereka sepakat untuk menyembunyikan kabar ini dari edward.

Tujuh bulan kemudian, hal yang tidak terduga terjadi, Diana terpeleset di depan rumah dan harus melahirkan dengan kondisi prematur. Diana harus menjalankan operasi, dan putranya harus mendapatkan perawatan intensif karena usinya yang belum cukup untuk dilahirkan. Akhirnya setelah semua perjuangan kesakitan, dan kesedihan, putranya tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan memiliki nama Dipta W. Karena menurut diana, mekipun dia sangat berharap bungsunya tidak akan pernah bertemu dengan edward, dia tetap berhak menyandang marga Wiraharja, meskipun disingkat W saja.

Setelah kondisi dipta stabil dan dibawa pulang, Diana memulai untuk memutarkan sisa uang dari Edward untuk membeli sawah dan sapi sebagai penghasilannya. Setelah  2 tahun berjuang akhirnya semua usahanya membuahkan hasil. Tak lama kemudian, ibunya pun meninggal karena sakit. Hingga akhirnya, Diana harus membesarkan Dipta seorang diri. Dipta yang terlahir prematur juga memiliki imun yang lemah, hingga seringkali jatuh sakit. Tetapi semua cobaan yang dihadapi Diana tak membuatnya terpuruk, dia harus bangkit untuk dipta.

Tak jarang omongan-omongan orang desa yang membahas ayah dari dipta sampai ketelinganya. Dan dia hanya menjawab bahwa mereka sudah berpisah. Sekarang dia hanya akan fokus untuk memenuhi segala kebutuhan Dipta meskipun dengan kehidupan yang sederhana. Dia berharap akan selamanya bahkan hingga akhir hayatnya bisa tetap disamping dipta, dan berdoa agar edward tidak menemukannya dan mengetahui tentang dipta. Semoga saja...

PRADIPTA W.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang