Dahyun pov
"Hoeekk!!!"
Ku keluarkan seluruh isi perutku kedalam toilet sesampainya di dorm. Aku terpaksa menyantap hidangan yang dibuat para monster itu.
Ku pikir mereka akan menyajikan daging biasa atau semacamnya namun ternyata mereka menyajikan bahan dasar daging tikus yang menjijikkan.
Sampai sekarang aku tidak terbiasa dengan bau dan rasa aneh dari hidangannya. Membuatku mual sepanjang pelajaran.
*Zrassh
Ku basuh tangan dan mulut ku. Menatap pantulan diri pada cermin. Begitu pucat dan semakin kurus. Tidak ada bedanya dengan kerangka tengkorak yang berkeliaran di lingkungan sekolah.
"Hahh... Jika terus seperti ini aku akan terkena busung lapar...."
"Aku butuh makanan yang manusiawi."
*Knock*Knock!
"Dahyun-ah. Apa masih lama?" Panggil Sana dari luar kamar mandi.
"Eoh, tunggu sebentar!" Seru ku, segera mengenakan kembali kacamata ku.
*Cklek*
"Ada apa memanggil-"
Aku terkejut melihat Sana menjatuhkan setumpuk buah beranekaragam ke atas ranjang ku.
"Apa ini untuk ku?" Tanya ku.
"Tentu saja. Kau pikir kenapa aku membawanya kemari. Aku bukan vegetarian." Jawabnya.
"Seharusnya kau tidak usah memaksakan diri menyantap makanan para monster." Lanjutnya.
"Jika aku tidak melakukannya, mereka pasti mencurigai ku." Kataku.
"Persetan dengan mereka. Aku bahkan sama sekali tidak menyentuh hidangan tadi." Ucap Sana ketus.
Itu sudah jelas, karena makanannya adalah darah ku.
"Ngomong-ngomong darimana eonni mendapatkan buah sebanyak ini??" Tanya ku seraya mengambil buah apel yang begitu menggiurkan.
"Aku memetik buah liar di sekitar hutan." Jelasnya.
"Omo, bukankah di sana banyak mahluk buas mengerikan!?"
"Maksud mu binatang-binatang lucu itu?"
Ah tentu saja, bagi vampire sepertinya, mahluk semengerikan apapun tidak akan ada harga dirinya.
Apalah dayaku yang merupakan manusia lemah tanpa kekuatan apapun.
*Grauk!
"Hmm!? Apel ini sungguh enak!" Kaget ku setelah mengambil satu gigitan.
"Apa itu enak? " Sana menatap ke arah ku sambil menggigit jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster Academy
FanfictionDahyun seorang siswi manusia, tidak sadar telah memasuki sekolah khusus untuk para monster dikarenakan kebodohannya. Mampukah ia bertahan hidup hingga kelulusan?