I'll Protect U

918 151 27
                                    

Author pov

Dahyun berjalan mondar-mandir dengan perasaan gelisah menanti kedatangan sang roomate yang tidak kunjung datang.

Dia bertanya-tanya kenapa vampire itu belum tiba juga. Padahal sinar matahari mulai terbit dari balik pepohonan besar.

Semoga saja tidak terjadi hal buruk padanya.

*Cklek

Dahyun menoleh ketika mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Sebuah payung hitam muncul dari balik pintu menghalangi pandangannya.

"N-nuguseyo?"

Setelah payung itu menutup, barulah Dahyun dapat bernafas lega. Ternyata dia vampire yang dia nanti.

"Kau belum tidur?" Tanya Sana, meletakkan payungnya.

"Aku tidak bisa tidur." Jawab Dahyun.

"Wae?"

"Ada hal penting yang harus ku sampaikan padamu." Ucap Dahyun.

"Apa itu?"

"Uhmm.. Jadi begini..."

"Tunggu sebentar." Sana menutup jendela yang berlubang menggunakan papan lalu memaku nya.

Tidak lupa menutup gordennya dengan rapat.

Tidak selesai sampai disitu. Sana pun mengganti rantai dan gembok terlebih dahulu untuk mengunci seluruh akses pintu masuk dan keluar.

Setelah itu sang vampire memasang beberapa perangkap pada pintu beserta jimat khusus anti Scubus jika momo kembali untuk menculik Dahyun.

"Hmm... Sepertinya aku harus menyiapkan jimat anti penyihir mulai besok." Gumam Sana, mengingat apa yang telah dia perbuat pada Jihyo barusan.

"Apa sudah selesai?" Tanya Dahyun kembali memastikan.

"Hampir."

*BRAK!

Debu bertebaran ketika Sana membuka pintu peti matinya dengan berat 100ton.

Sambil menatap ke arah Dahyun, tangannya terulur ke dalam peti mati itu.

"W-w-wae??" Bingung Dahyun tidak berhenti berkedip.

"Masuklah."

"MWO!?" Kaget Dahyun.

"Pagi ini, kau akan tidur bersamaku." Tutur Sana.

"Eonni pasti bercanda menyuruh ku masuk kedalam sana kan?"

"Ani."

"Ahahahahah! Sudah ku duga eonni hanya ber... can..... da." Dahyun langsung terdiam.

"Eonni serius?" Tanya Dahyun sekali lagi.

Vampire itu menganggukkan kepalanya.

"Kau harus ikut dengan ku, agar aku bisa mengawasi mu sepanjang matahari terbit."

"Tapi aku tidak mungkin tidur di dalam peti mati, aku belum mati!" Seru Dahyun menolak masuk ke dalam peti.

"Lalu menurut mu aku ini sudah mati?" Tanya Sana sambil bersedekap dada.

"A-ani... Maksud ku... peti ini tidak akan muat untuk kita berdua." Ucap Dahyun beralasan.

"Kau bisa tidur di atas ku. Jika takut kau bisa memeluk ku." Usul Sana membuat wajah Dahyun bersemu merah.

"I-itu tidak mungkin! Sudahlah, eonni masuk saja sendiri. Aku akan tidur di ranjang ku." Ucap Dahyun berjalan menuju ranjangnya. Menutupi tubuhnya dengan selimut.

Monster AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang