Love potion

685 111 12
                                    

Author pov

Kilau mata seindah permata terpancar dari balik jendela tengah menatap paparan sinar paruh bulan malam itu.

Dengan rona merah yang menghiasi wajahnya, sosok itu menyentuh bibirnya.

Mengingat momen dimana ia merasakan debaran hebat saat berciuman dengan seorang gadis manusia.

Tidak ia sangka rasanya berciuman sungguhlah nikmat, begitu adiktif melebihi darah yang ia gemari.

Sensasi ketika bibirnya bersentuhan dengan bibir gadis itu, melumat serta menautkan lidah mereka membuatnya sulit melupakannya.

Ia menginginkannya lagi. Tap

i takut jika gadis manusia itu tidak menyukainya.

"Ngh..."

Sana menoleh ketika terdengar rintihan kecil berasal dari gadis manusia yang masih terlelap di dunia mimpinya.

Diperhatikannya rupa gadis manusia itu di bawah sorot sinar rembulan. Begitu manis, pikir vampire itu. Hingga tidak sadar sudut bibirnya ikut naik hanya dengan menyaksikan tunangannya tidur.

Ya, pertunangan yang tidak disengaja itu membuat vampire itu menyadari akan perasaannya pada gadis itu.

Dia menyukainya.

Bukan sekedar menyukai darahnya, tapi menyukai segala hal tentangnya. Tidak peduli jika dia mahluk berbeda yang berasal dari dunia luar. Ia akan mengorbankan segalanya hanya untuk melindungi gadis itu.

Bahkan jika seluruh monster memusuhinya karena menyukai seorang manusia. Dia tidak peduli.

Vampire itu akan tetap mencintainya.

"Hoam~" Dahyun terbangun dari tidurnya, merenggangkan kedua tangannya di atas kepala.

"Malam, Dahyun-ah..." Sapa Vampire itu dengan senyum kecil.

"Hm? Sudah malam? Kenapa eonni tidak membangunkan ku?"

"Kau terlihat kelelahan. Jadi ku biarkan kau tidur lebih lama." Ucapnya membuat Dahyun tersipu malu.

"Ekhem... Apa yang sedang eonni lakukan di depan jendela?" Tanya Dahyun mengalihkan pembicaraan.

Sana kembali menatap ke arah rembulan dari balik jendela. Menikmati pemandangan yang begitu indah.
"Tsuki ga kirei desu ne?"

"Huh? Apa yang eonni katakan?" Tanya gadis itu bingung.

Vampire itu tersenyum masam. "Bukan apa-apa."

"Hmm... Kenapa akhir-akhir ini sikap eonni sungguh aneh."

Sana terkejut, ia kembali menghadap Dahyun. Mungkinkah gadis itu menyadari apa yang dirasakannya?

"Apa eonni sedang datang bulan?
Hmm... tunggu, apa vampire mengalami hal itu juga?" Bingung gadis itu mematahkan harapan Sana.

Ternyata dia tidak menyadari perasaannya.

"Sudahlah, cepat bersiap kita harus berangkat ke sekolah." Ucap Sana melangkah keluar dari kamar dan menutup pintu dengan kencang.

Dahyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Gadis itu sungguh kebingungan dengan sikap vampire itu.

Sejenak dia bersikap hangat, lalu menit berikutnya dia akan berubah sedingin kutub selatan.

"Apa aku salah bicara..." Gumam gadis itu.

🕷️🕷️🕷️

Dahyun pov

Ku lirik vampire di sebelah ku dalam perjalanan kami menuju gedung sekolah. Sejak tadi dia terus mendiami ku dan tidak ingin melihat kearah ku barang sedikitpun.

Monster AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang