Never let u go

819 132 29
                                    

Author pov

Malam itu jam pelajaran kembali berlanjut dengan aura mencekam di dalam kelas. Banyak yang enggan memasuki kelas itu dikarenakan kehadiran Sana.

Vampire itu terlihat siap menghabisi siapapun yang berada di sekitarnya.

Sang guru yang mengajar pun tidak berani untuk mengusiknya dan memilih melanjutkan pelajaran hanya dengan beberapa murid.

*Krakk*

Suara patahan pulpen yang digenggam vampire itu membuat segelintir monster bergidik ngeri kecuali Momo dan Dahyun.

Mereka berdua asik bermesraan di bangku depan tanpa memperdulikan  Vampire yang tengah terbakar api cemburu.

Rasa ingin menghabisi Scubus itu semakin meningkat seiring perhatian Dahyun padanya.

Bagaimana bisa gadis itu tiba-tiba menjadi kekasihnya sementara dia  berstatus sebagai tunangan Sana.

Flashback

"Berhenti melukai kekasih ku!"

"Mwo!?"

Sana tidak percaya apa yang baru saja Dahyun teriakkan.

"Kau monster tidak berperasaan! Berhenti menggangu kekasih ku!!" Bentak Dahyun pada Sana.

"Mwo? Kekasih mu!? Sejak kapan kalian menjadi sepasang kekasih eoh!?" Seru Sana tidak terima.

"Itu bukan urusan mu. Yang terpenting kami saling mencintai." Jawab Momo memeluk tubuh Dahyun dari belakang.

"Tidak, kau pasti telah menggodanya!" Tuduh Sana.

"Humm... Tidak juga. Dia sendiri yang menganggap ku sebagai kekasihnya." Sangkal Momo.

"Bohong, dia tidak pernah menyukai mu. Kau pasti memaksanya!"

"Kalau begitu tanyakan saja padanya. Apa aku terlihat memaksa?" Momo tersenyum menyeringai, melepaskan tubuh Dahyun untuk memberikan sedikit jarak.

Namun gadis itu kembali mendekatinya, tidak membiarkan Scubus itu melepaskan pelukannya.

"Aku ingin bersama eonni." Ucap Dahyun mendekap erat tubuh Momo.

"Kau lihat sendiri. Dia ingin bersamaku tanpa adanya paksaan."

"Ini tidak benar, kau pasti telah melakukan sesuatu sampai mempengaruhi pikirannya. Akan ku habisi kau agar Dahyun kembali sadar."

Vampire itu hendak memberikan pelajaran namun gadis manusia itu kembali melindungi Momo dari jangkauan Sana. "Andwae. Kau tidak boleh menyakitinya."

"Menyingkir, aku tidak ingin melukai mu. Urusan ku dengan Scubus sialan itu." Ucap Sana.

*Plak*

Vampire itu terkejut, ketika tamparan kecil mengenai wajahnya. Tidak terasa sakit, tapi cukup membuat hatinya berdenyut.

Dia tidak menyangka Dahyun akan menamparnya demi melindungi Momo.

"Tidak akan ku biarkan kau melukai monster yang kucintai!" Seru gadis itu.

Sana mengepalkan tangannya kuat. Dia sangat marah ketika Dahyun dengan mudah mengucapkan kata cinta pada monster lain.

Kenapa bukan dirinya? Kenapa harus Scubus itu!?

"Kau dengar sendiri apa yang dikatakannya..." Ucap Momo menorehkan senyum licik.

Monster AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang