Author pov
Pergerakan kecil mulai terlihat begitu gadis manusia itu tersadar. Matanya mulai terbuka namun sayangnya dia tidak dapat melihat apapun.
"D-dimana ini... siapa yang mematikan lampu!"
Ditariknya penutup kepala yang menutup penglihatan gadis itu. Dengan perlahan ia mulai menyesuaikan penglihatannya.
"Siapa kau? Kenapa kau mengikatku!?" Tanya gadis itu, tersadar jika tubuhnya tidak dapat bergerak.
"Diamlah, dia akan segera tiba. Sebaiknya kau tidak melakukan apapun yang bisa memancing emosinya." Ucap pelayan itu.
Gadis itu kebingungan, siapa yang akan datang?
Suara bantingan pintu ruang bawah tanah menggema di tempat ini. Dari balik bayangan, muncul lah sosok wanita dewasa dengan balutan dress hitam. Menatapnya begitu arogan.
"Jadi kau yang bernama Kim Dahyun?" Tanya wanita itu.
Gadis itu menyipitkan matanya, ia kesulitan untuk melihat wajah wanita itu dengan jelas.
"Sana eonni? Apa itu kau?" Tanya gadis itu, mengundang kekesalan wanita itu.
"Beraninya kau menyebut namanya..." geram wanita itu.
"Uhm... maaf sebelumnya... bisakah aku mengenakan kacamata ku lebih dulu? Penglihatan ku sangat buruk jika tidak mengenakannya."
Sang pelayan begitu terkejut dengan permintaan gadis itu. Bisa-bisanya dia meminta sesuatu disaat seperti ini. Apa dia tidak bisa membaca situasi.
"Kacamata ku ada di kantung celana. Bisa tolong ambilkan?"
Sang pelayan bergidig ketakutan merasakan aura kemarahan sang majikan yang langsung menatap kearahnya.
"Lakukan saja." Titah wanita itu dengan perasaan kesal.
Dengan secepat mungkin, sang pelayan mengenakan kacamatanya pada gadis itu.
"Begini lebih baik." Ucap gadis itu merasa lega.
Kini ia dapat melihat rupa wanita yang terlihat sangat mirip dengan Sana.
"Ku tanya sekali lagi. Apa kau yang bernama Kim Dahyun?" Tanya wanita itu.
"Ah ne, majayo. Dan kau?" Ucap Dahyun balik bertanya.
Sang pelayan kembali dibuat shock oleh sikap santai gadis itu. Apa dia tidak merasa takut sama sekali??
Perlahan wanita itu berjalan mendekati Dahyun dengan tatapan tajam menusuk.
"Aku Minatozaki Miyeon." Jawabnya.
"Eh? EEHH!? Minatozaki!??" kaget Dahyun.
"J-jadi Sana eonni memiliki saudari!?" Jerit gadis itu histeris.
"Aku adalah orang tuanya."
"Mwoya!? anda terlihat begitu muda untuk ukuran orang tua."
Sudut bibir wanita itu naik, menciptakan senyum arogan pada wajahnya.
"Sekarang kau tau apa artinya?" Tanya wanita itu.
Dahyun langsung menundukkan kepalanya."M-maafkan aku!"
"Maaf karena bersikap tidak sopan pada mu Eommonim!"
"Seharusnya aku menyapa mu lebih dulu!" Lanjutnya ya membuat senyuman wanita itu sirna seketika.
Seakan tertikam sebuah pasak pada jantungnya, sang pelayan tidak sanggup lagi untuk menyaksikan sikap santai gadis itu.
Wanita itu mencengkram wajah mungil Dahyun. Memaksanya menatap langsung kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster Academy
FanfictionDahyun seorang siswi manusia, tidak sadar telah memasuki sekolah khusus untuk para monster dikarenakan kebodohannya. Mampukah ia bertahan hidup hingga kelulusan?