10

25 2 0
                                    

Enjoy the story~♥️

"M-maksudnya?"

"Kamu inget janji kita di taman waktu kita masih kecil kan?" - Jaemin.

"Yang kamu janji mau nikahin aku kalo udah gede? Terus aku bilang mau jadi istri yang baik buat kamu, kayak mami?"

"Iya, Cal. Aku mau nepatin janji itu, tapi gak sekarang. Aku mau kumpulin uang dulu biar kita juga punya waktu buat nikmatin masa-masa kuliah. Nikmatin masa muda kita. Kalo kita udah siap, aku bakal dateng lagi ke sini sama bunda" - Jaemin.

"K-kamu serius, Jaem?"

"Infinity rius. Sekarang, tolong terima cincin ini dulu ya" Jaemin senyum.

"Kalo aku terima cincinnya, aku sama kamu?"

"Iya, kamu mau kan terima cincinnya?" - Jaemin.

"Iya," gue senyum sambil ngangguk.

"Makasih ya, Cal. Tunggu sampe aku sukses biar bisa lamar kamu," Jaemin senyum sambil pakein cincinnya ke gue.

"Yang ini?"

"Tolong pakein," Jaemin nyodorin tangan kanannya ke gue.

Gue pakein cincinnya di jari manis dia sambil senyum.

"Kotaknya kamu aja yang simpen," - Jaemin.

"Makasih ya, cincinnya cantik."

"Kayak yang pake kan?" - Jaemin.

"Apa sih?" Gue ketawa.

"Papi, mami sama kakak kamu kemana?" - Jaemin.

"Mami ada di kamarnya, kalo papi sama kakak udah berangkat ke kantor."

"Gak jadi pergi sama bunda?" - Jaemin.

"Emang mami janjian sama bunda kamu?"

"Iya, katanya mau pergi jam 9 nanti" - Jaemin.

"Sekarang jam?"

"Jam 8:30," - Jaemin.

"Astaga! Mami pasti lupa, Jaem. Tunggu ya. Mami!"

Gue langsung ke atas terus gedor kamar mami.

"Apa sih, Cal?" - Mami Irene.

"Mami ada janji sama Tante Yoona kan jam 9? Mau kemana coba?"

"Astaga! Mami lupa, Cal! Kamu siap-siap juga ya, ikut mami sama Tante Yoona" - Mami Irene.

"Dih! Kok aku juga, mi??"

"Gak usah bawel, sana siap-siap. Ada Jaemin kan?" - Mami Irene.

"Ada sih di bawah. Tapi, mi."

Belum juga selesai ngomong, pintunya udah ditutup sama Mami Irene. Daripada diocehin, gue juga ikutan siap-siap. Gue ambil dompet sama hp terus ke bawah lagi nemuin Jaemin.

"Mau kemana?" - Jaemin.

"Disuruh nemenin mami, kamu juga disuruh ikut katanya."

"Kemana?" - Jaemin.

"Tanya aja sama mami tuh," gue nunjuk ke tangga.

"Nah! Bajunya udah pas buat diajak pergi nih kalian, yuk!" - Mami Irene.

"Maaf, tante. Kita mau kemana?" - Jaemin.

"Ikut aja dulu. Adek mana? Chenle!" - Mami Irene.

"Ya??" - Chenle.

"Chenle!" - Mami Irene.

"Apa, mi??" - Chenle.

"Mami sama kakak mau pergi. Kamu di rumah sendiri gak papa kan?" - Mami Irene.

Komplek Cemara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang