21

37 2 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Cal," - Jeno.

"Aku boleh masuk?"

"Boleh-boleh, ayo sini masuk. Kita ngobrol di dalem ya," - Jeno.

"Di sini aja, Jen. Gak enak kalo diliat tetangga," gue senyum terus duduk di kursi teras.

"Di dalem aja, ada papa kok" - Jeno.

"Di sini aja. Lagian aku gak bisa lama-lama, Calvin cuma sama papanya di rumah."

"Aku ambilin minuman kesukaan kamu dulu," - Jeno.

"Jen, aku kesini mau balikin cincin dari kamu. Ini ketiga kalinya aku dateng buat ini, tolong kamu terima ya. Aku gak bisa terima cincin ini, Jen. Kamu kan tau kalo aku udah bersuami, aku juga punya anak sekarang. Aku yakin, suatu saat nanti ada cewe yang lebih berhak terima ini."

"Kamu juga tau kan kalo dari dulu aku sayang sama kamu?" - Jeno.

"Aku tau. Bahkan saking sayangnya kamu sama aku, kamu tega duain aku sama Jessi. Gak, sebenernya aku yang salah. Aku gak tau kalo kamu udah punya pacar, tapi aku malah terima kamu. Harusnya aku cari tau dulu kan?" Gue senyum.

"Jessi itu," - Jeno.

"Aku tau kok. Jessi itu sebenernya sayang sama kamu, tapi mungkin cara dia nunjukin rasa sayangnya ke kamu itu salah. Kamu udah tau juga kan rasanya diduain?"

"Apa kita gak bisa balik lagi kayak dulu, Cal?" - Jeno.

"Jawaban aku tetep sama, Jen. Alasannya pun tetep sama. Aku punya suami, punya anak juga. Aku gak bisa duain mereka, Jen. Aku sayang sama mereka."

"Cincin ini buat kamu aja," - Jeno.

"Gak bisa, Jen. Cukup satu cincin aja yang melingkar di jari manis aku, cincin nikah aku sama Jaemin" gue senyum.

"Aku gak bisa bahagia kalo bukan sama kamu, Callista!" - Jeno.

"Mumpung ada Jessi juga, aku mau jujur sekalian. Aku gak pernah masukin surat tuntutan apapun ke pengadilan, amplop yang aku kasih ke kalian itu isinya kertas kosong. Itu aku lakuin supaya Jessi minta maaf ke aku sama Jaemin, tapi nyatanya dia gak pernah lakuin itu."

"Udah selesai kan? Mending lo pulang deh, jangan ganggu hubungan gue sama Jeno lagi" - Jessi.

"Gue mau tegasin sekali lagi ya, gue gak pernah ganggu hubungan kalian. Gue emang pernah pacaran sama Jeno, tapi gue sama sekali gak tau kalo dia itu pacar lo. Udah ya, cukup sampe sini aja gue berurusan sama kalian. Gue mau fokus urus rumah tangga gue aja."

"Cal," - Jeno.

"Dan lo, jangan sekali-sekali dateng ke rumah gue lagi. Kecuali lo punya urusan sama Jaemin," gue natap Jeno terus pergi.

"Udah selesai?" - Jaemin.

"Astaga! Kamu daritadi di sini?"

"Gak, aku baru aja dateng. Aku takut Jeno sama Jessi macem-macem sama istri aku," - Jaemin.

"Sebelum mereka macem-macem, aku udah kasih jurus maut ke mereka" gue senyum.

"Terus gimana?" - Jaemin.

"Ya Jeno sih masih kekeuh mau nikah sama aku, Jessi juga masih ngotot kalo aku yang bikin Jeno mau putus sama dia."

"Terus?" - Jaemin.

"Aman, mereka gak akan ganggu kita lagi" gue senyum.

"Beneran?" - Jaemin.

"Iya. Sekarang, kita bisa fokus ngurus Calvin."

Komplek Cemara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang