Enjoy the story~❤️
"Astaga, ini sih chaos."
"Ada suamiku, jeng. Kita ke sana aja," - Mami Irene.
"Kamu sama Callista tunggu di rumah Irene aja ya," - Bunda Yoona.
"Ayo," - Jaemin.
"Aku kok kepo, yang."
"Ayo, yang" Jaemin gandeng gue masuk.
"Itu kenapa sih?"
"Nanti tanya sama bunda atau mami," - Jaemin.
"Kepo, yang."
"Eit!" Jaemin nutup mata gue pake bantal sofa.
"Sedikit aja."
"Calvin nangis tuh," - Jaemin.
"Mana? Orang dia tidur tuh. Kamu boong ih!"
"Makanya, jangan kepo" - Jaemin.
"Ih! Eh, yang. Katanya, Jeno sama Jessi mau nikah. Mana? Dari zaman aku hamil Calvin sampe sekarang undangannya gak ada tuh di meja rumah kita."
"Ya aku juga gak tau, yang. Lagian emang Om Donghae mau punya menantu modelan Jessi? Dia kan maunya kamu yang jadi menantunya," - Jaemin.
"Ih, mulai deh kamu. Itu kan dulu, sekarang mah gak."
"Jenonya juga gak mau nikah sama Jessi," - Jaemin.
"Kenapa? Bukannya mereka kan udah lama pacaran, bahkan sebelum Jeno jadian sama aku dulu."
"Dia maunya kan sama kamu," - Jaemin.
"Yang!"
"Bercanda, sayang. Jeno udah cape sama kelakuannya Jessi, makanya dia nolak tiap kali diajak nikah" - Jaemin.
"Ya udah tau Jessi begitu, kenapa masih dipacarin? Aneh."
"Kamu ini sekarang suka banget ngegibah ya, ketularan siapa sih?" - Jaemin.
"Bunda sama mami, coba aja protes sana."
"Gak deh, nanti yang ada aku kualat" - Jaemin.
"Kamu mau ke dapur gak?"
"Gak, aku mau tiduran" - Jaemin.
"Ih yang, ke dapur dong."
"Gak, yang. Aku mau tiduran," - Jaemin.
"Mau teh, yang."
"Itu tuh, kamu jalan sedikit ke sana. Nanti kamu nemuin teh dan kawan-kawannya," - Jaemin.
"Kamu katanya mau ke dapur."
"Ih kapan? Ngaco kamu," Jaemin ketawa.
"Tadi, katanya mau ambil cemilan."
"Itu kan di rumah, yang" Jaemin ketawa lagi.
"Mau teh," gue cemberut.
"Gak ah, kamu ambil sendiri" - Jaemin.
"Kamu gak mau?"
"Gak, aku udah kebanyakan minum tadi di rumah" - Jaemin.
"Yang, teh bikinin kamu itu."
"Gak enak, beneran deh. Nanti kamu sakit perut kalo minum teh bikinan aku," - Jaemin.
"Ih, yang!"
"Iya-iya, aku cuma mau godain kamu" Jaemin ngakak.
"Gak lucu!"
"Ututu ngambek. Iya aku bikinin, kamu mau teh apa?" jaemin meluk gue.
"Teh manis, tapi jangan terlalu manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Cemara
Fiksi PenggemarSegelintir kisah harmonis di Komplek Cemara ⚠️ Bahasa non baku