Chapter 5

697 67 7
                                    

Asahi sekarang ini sedang berada di ruangan yang kumuh sepertinya rumah kosong?

Asahi tidak bisa melihat apa apa, karena sekarang ini matanya ditutupi oleh kain. Tangannya terikat dibelakang.

Rasa rasanya ia ingin menangis. Tapi tidak, ia tidak boleh menangis dan membuat si penculik itu senang berbahagia.

Asahi mendengar suara langkah kaki didepannya dan ia yakin jika penculik itu sedang berada didepannya.

"Lepasin." Ujar Asahi datar.

Asahi merasakan kepalanya diusap, "lepasin ya? Hm, gw penasaran sama Lo tapinya." tawa penculik itu terdengar setelah menyelesaikan kalimatnya.

Asahi sepertinya pernah mendengar suara ini dan tawaan yang sedikit cempreng ini.

Ah, Jeoungwoo?

Yaa, Asahi masih ingat ketika Jeoungwoo tertawa, dan ini sama persis.

Tapi tidak mungkin kan jika Jeoungwoo yang menculiknya jika dipikir pikir? Karena yang Asahi curigai sebenarnya Jaehyuk.

"Lagi mikirin siapa gw ya?"

Oke, kali ini Asahi benar benar bingung karena saat ini suara itu berbeda dengan yang tadi. Suara ini lebih berat.

Karena kesal, Asahi tanpa aba aba menendang orang didepannya, sepertinya terkena perut nya.

"Argh, gila lu."

Bugh.

Asahi terhuyung kesamping saat orang itu memukul wajahnya, pukulannya sangat sakit sepertinya sudut bibirnya berdarah.

Asahi masih berada diposisi menyamping dan langsung di balikan posisi menjadi tidur terlentang, ini membuat lengannya sakit karena tertindih oleh badannya sendiri.

Asahi menggerang, "mau ngapain lo bangsat?!"

Asahi benar benar takut sekarang ini. Apalagi ia sudah merasakan jika seseorang itu sudah berada diatasnya.

Sedang mengatur nafasnya yang memburu, Asahi terkejut saat seseorang itu menciumnya dengan kasar.

Sungguh ia ingin menangis.

"Lepasin gw."

"No, baby."

Lelaki itu mulai menghisap lehernya, Asahi menggeliat merasa ada hembusan nafas dilehernya.

Kakinya ia gerak gerakan secara brutal aga lelaki yang berada diatasnya terganggu dan berhenti. Tapi nyatanya lelaki itu malah menggigit nya dengan keras membuat Asahi teriak.

"Maaf, kayanya gw terlalu kasar. Mulai ke intinya aja ya?"

Asahi menggeleng keras, "please jangan lakuin itu. Gw cowo. Lu juga cowo kan?"

Lelaki diatasnya tidak menggubris ucapannya dan Asahi merasakan lelaki diatasnya ini sudah mulai meraba area dadanya.

"Nikmatin aja, gw gaakan kasar kok."

'mungkin'

***

Asahi terbangun dan ia merasakan badannya yang terasa sangat sakit. Ia terdiam saat mengingat kejadian sebelumnya.

Air mata yang sudah mengering itu kembali basah. Asahi masih berharap jika semua kejadian itu hanyalah mimpi belaka.

Tapi harapan itu pudar ketika ia melihat sekeliling dimana ia berada dirumah kosong dengan keadaan kacau dan ingat. Asahi disini hanya seorang diri. Tidak ada siapapun.

"SIALAN" Asahi berteriak keras.

Tanpa disadari lelaki yang sudah melakukannya sedang memperhatikan Asahi yang sekarang malah memeluk kakinya dan menelungkup kan kepalanya disana dengan bahu yang bergetar.

"Emang gasalah gw suka dari dulu. Tunggu gw balik lagi sayang."

Asahi sepertinya sudah lama berdiam, ia mencari handphone nya. Ia melihat jam yang ternyata sekarang sudah menunjukkan pukul 3 sore.

Asahi masih mengingat saat dimana dia diperkosa dengan sangat kasar, dan bahkan ia sudah memohon untuk berhenti namun tidak dihiraukan oleh lelaki itu membuat Asahi beberapa kali pingsan.

Asahi meraih celananya dan memakai nya dengan pelan karena sungguh digerakkan sedikit saja ini sangat terasa sakit.

Setelah selesai Asahi mencoba untuk berdiri, walaupun sebenarnya ia tidak kuat untuk berdiri. Tapi ia harus membersihkan diri dari si jejak lelaki brengsek itu.

Asahi mencari jalan sekiranya sepi, karna ia malu bisa bisa ia ditatap aneh oleh orang orang. Asahi merasakan pusing sangat dikepalanya dan lagi nyeri dibagian beberapa wajahnya, akibat dipukul oleh lelaki itu.

Setelah perjalanan yang tidak terlalu jauh karna ternyata rumah kosong itu tidak jauh dari tempat kost an nya, akhirnya Asahi sampai ke kost an nya, dan saat ia masuk ia melihat Jaehyuk yang sedang tertidur.

Saat melihat Jaehyuk, Asahi langsung teringat dengan kejadian itu membuat matanya memanas dan ingin mengeluarkan air mata kembali.

Tapi jika dipikir pikir, itu seperti bukan Jaehyuk.

Ya, sepertinya. karena Asahi tidak terlalu fokus dengan mengamati lelaki itu.



























Maaf yaa kalo aneh gabisa bikin yang ginian, malahan tadinya pingin aku apuss aja dah TwT

Ini buat yang kemarin mau double up tapi akunya gabisa hehe jadinya up sekarang aja yaa hehe

Jangan lupa vote dan komen.

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang