Chapter 24

314 33 2
                                    

Kini Asahi, Jaehyuk dan Hyunsuk dengan keadaan terikat. Diantara mereka hanya Asahi lah yang tersadar.

Jaehyuk dengan muka yang sudah babak belur dan Hyunsuk yang kepalanya terbentur dengan sudut meja saat akan membantu Jaehyuk, mengeluarkan darah hingga mengotori bajunya.

"Bagus. Makasih udah bantuin gw."

Jeongwoo tidak menjawab, ia hanya menatap datar kearah kedepan. Kepada Asahi yang sama menatapnya.

"Lo berdua brengsek. Bener kan apa kata gw waktu itu." Asahi berteriak kepada Jeongwoo.

Asahi benar benar marah kepada Jeongwoo, melihat sifatnya kemarin kemarin yang seolah peduli ingin membantunya.

Haruto terkekeh mendengar penuturan Asahi, "Lo mau tau ga?"

Asahi kali ini menatap Haruto tajam, tidak menjawab nya namun memperlihatkan tanda bertanya.

"Jeongwoo pernah perkosa lo. Bukan gw doang kan yang brengsek? Jaehyuk juga pernah kan?-"

"Lo bener bener pelacur Asahi."

Asahi menatap Jeongwoo tidak percaya, ia benar benar terkejut. Sedangkan Jeongwoo, ia mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Brengsek."

Bugh.

Jeongwoo memukul Haruto.

"Lo udah janji sama gw, gaakan bongkar itu sialan."

Haruto tertawa, "Lo pikir gw bakal lakuin itu?"

Bugh.

Kini Haruto yang memukul Jeongwoo.

"GW GA TERIMA LO UDAH NYENTUH MILIK GW!"

Mereka berdua melakukan perkelahian, tanpa memperdulikan Asahi yang berusaha melepaskan ikatannya.

Jujur saja, Asahi benar benar merasa lemas. Tapi, ia harus bisa lepas dari sini dan membawa pergi Jaehyuk dan lelaki yang bersama dengan Jaehyuk.

Lepas.

Asahi bisa melepasnya, dengan cepat Asahi menghampiri Jaehyuk mencoba untuk menyadarkan nya.

"J-jae, bangun."

Lenguhan terdengar, mata itu kini perlahan membuka. Lalu setelahnya menatap Asahi dengan khawatir.

"Lo gapapa?" Tanya Jaehyuk tanpa memikirkan keadaan dia yang sudah babak belur itu.

Asahi menggeleng, lalu mencoba melepaskan Jaehyuk.

"Asahi, berhenti. Atau semua yang ada disini gw bunuh."

Asahi berhenti sejenak, ia bingung haruskah dia tidak memperdulikan Haruto? Tapi dengan pengalaman ia bersama Haruto sepertinya ucapan itu tidak main main.

"Kenapa Sa? Jangan takut, ada gw disini."

Asahi menggeleng, ia benar benar bingung dengan situasi ini.

"Menjauh dari Jaehyuk."

Asahi kini berdiri dan mendekati Haruto yang sedang memegangi tangan Jeongwoo kebelakang dengan Jeongwoo yang berlutut.

Asahi melirik kearah Jeongwoo yang menunduk, menghela nafasnya berat, mengepalkan tangannya.

"Bunuh gw sekarang."

Ucapan itu membuat Jaehyuk dan Jeongwoo yang tersadar menatap Asahi.

"Jangan gila lo Asahi." Jaehyuk memberontak dan berhasil melepaskan ikatan ditangannya.

Jaehyuk kini menarik Asahi dengan kasar, "jaga ucapan lo. Kalau lo mati, gw mati."

Tawa Haruto kini lagi lagi terdengar, "ternyata banyak ya yang terobsesi sama lo Sa."

"G-gw engga." Jeongwoo yang sedari tadi terdiam berucap lirih.

"Ouh ya? Terus kenapa lo perkosa Asahi di rumah kosong itu?"

Jaehyuk yang baru mengetahui itu menatap nyalang Jeongwoo.

"LO TERNYATA SAMA AJA KAYAK HARUTO BANGSAT."

Jeongwoo menatap Jaehyuk dengan tatapan datar, "gw emang suka sama Asahi dari dulu. Bahkan sebelum lo, Jae. Gw mau kasih tau ke kalian tapi saat gw udah dapet Asahi, tapi sayangnya ternyata lo juga suka ah, bukan, lo terobsesi sama Asahi."

"Gw nyesel ngelakuin itu, makanya gw mau bantuin Asahi." Lanjut Jeongwoo setelah terdiam sebentar.

"Sialan. Terus kenapa lo sekarang sekongkol sama bajingan gila itu?"

"Asahi, kita harus pergi sekarang." Kini, Haruto memotong ucapan Jaehyuk yang sedari tadi mendengar kan perdebatan Jaehyuk dan Jeongwoo kini berucap pada Asahi yang menatap kosong kedepan.

Haruto melepaskan Jeongwoo dengan kasar sehingga tubuh itu tersungkur.

Jeongwoo dengan gerakan lambat menggeser tubuhnya ke arah Hyunsuk yang masih belum tersadar. Sepertinya luka itu cukup parah.

Jeongwoo memang membantu Haruto, tapi itu semua karena terpaksa. Ia tidak mau Asahi mengetahui hal yang dilakukan nya itu. Dan seharusnya Jeongwoo pun tau bahwa Haruto tidak bisa dipegang ucapan nya.

"Engga, Asahi milik gw." Tekan Jaehyuk.

"Sebelum lo kenal Asahi, dia udah jadi milik gw."

Asahi yang melihat perdebatan itu, dan masih terkejut dengan ulah Jeongwoo itu kini memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Semuanya yang berada disini sudah gila.

Tidak ada yang Asahi bisa percaya.

Bahkan Jaehyuk.

"LO BERTIGA GILA. GW BUKAN PELACUR SIALAN. GW BUKAN GAY. LO BERTIGA HARUSNYA MUSNAH DARI DUNIA. MENJIJIKAN." Asahi berteriak dengan keras, merasa frustasi dengan semua ini.

Bugh.

Haruto memukul Asahi, ia benar benar emosi dengan ucapan itu. Bukan hanya Haruto saja sebenarnya, Jaehyuk dan Jeongwoo pun merasakan itu.

Asahi terjatuh yang sedari tadi sudah lemas. Isakan terdengar dari mulutnya.

"Bunuh gw." Lirih Asahi.

Ketiganya terdiam.

Jeongwoo sebetulnya ingin membantu Asahi keluar dari sini, karena nyatanya Jeongwoo sudah mengikhlaskan Asahi. Ia tidak bisa memaksa Asahi untuk berhubungan dengan nya. Walau terlambat, tapi setidaknya ia ingin membantu Asahi sebagai permintaan maaf. Walau semua itu kacau setelah Haruto menelponnya waktu itu.

"Okey. Gw bakal bunuh lo."

"Gw juga bakal bunuh Jaehyuk dan Jeongwoo-"

"Dan gw, bakal bunuh diri."

Mendengar penuturan Haruto, Jaehyuk benar benar tidak habis pikir dengan itu. Haruto benar benar gila.

Bugh.

"BANGSAT, SEHARUSNYA LO DI RUMAH SAKIT JIWA!"

"LO JUGA." Haruto membalas pukulan itu.

Dor...






























































Aww, terkejut wkwkwk.

Maaf lama up hehehe.

Makin gajelas gasi? Tapi gapapa deh, terobos aja sampe tamat(⁠θ⁠‿⁠θ⁠)

Hyunsuk kasian dianggurin.

Btw, maaf banget kalo ada kata kata yang aneh/gajelas(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

Bye, see you next chapter...

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang