Chapter 23

325 36 7
                                    

"Arghhhh."

"Sakit?"

Asahi tidak membalasnya, ia masih memegang tangan nya yang terasa panas oleh lelehan lilin.

"U-udah, berhenti."

Haruto terdiam sejenak, lalu meletakkan lilin yang masih menyala itu. "Anna kabur, pasti dia bakal lapor polisi."

Asahi tidak merespon, namun gelak tawa lelaki dihadapan nya ini membuat ia terkejut.

"Gw peduli? Engga sih. Lagian kita bakal pergi dari sini, gaakan ada siapapun yang bisa menemukan kita,"

Setiap perkataan Haruto membuat darah Asahi mendidih.

"Termasuk, Jaehyuk."

Bugh.

Entah kekuatan darimana, Asahi memukul Haruto.

"BUNUH GW SEKARANG," teriak Asahi.

Haruto memegang sudut bibirnya yang terasa sakit, "sayangnya gw gamau," Haruto terkekeh.

"Gw capek. Gw udah gakuat, please lepasin gw." Isak Asahi.

Haruto mengelus kepala Asahi, namun setelahnya membuat Asahi hampir menjerit ketika kepalanya terasa sakit dijambak oleh Haruto.

"Jangan pernah harap lo bisa keluar dari hidup gw. Mau sampe lo matipun gw bakal kejar lo."

Gila. Haruto benar benar gila, pikir Asahi.

***

Jaehyuk sudah sampai saat sore menjelang malam, ia melihat sekeliling yang hanya terdapat pohon pohon yang besar dan sungai.

"Dimana Asahi?" Jaehyuk bertanya setelah tidak menemukan apapun disini.

"D-disana," Anna menunjuk pada sebuah rumah yang berada ditengah sungai.

"Lah kesananya pake apa?" Ujar Hyunsuk bingung.

"Ada jembatan kok." Anna lalu berjalan, menunjukkan sebuah jalan untuk ke jembatan.

Dengan langkah yang cepat Jaehyuk ingin segera bertemu dengan Asahi. Namun langkah nya terhenti saat tangan Anna mencekalnya.

"Jae, lo kenapa harus bareng dia?"

"Siapa? Hyunsuk?" Bingung Jaehyuk.

Mata Anna bergetar cemas, ia takut sebenarnya untuk mengatakan itu. Tapi, ia harus.

"Jae cepetan, ngapain lo berhenti?" Jeongwoo berteriak.

Jaehyuk mengangguk dan meninggalkan Anna yang semakin menunjukkan rasa cemasnya.

Dia harus pergi dari sini. Anna kemudian berbalik arah kembali dan berlari menjauhi tempat itu.

Dengan lari yang cepat walau tubuhnya sebenarnya sudah lemas. Ia harus pergi dari sini dan mencari kantor polisi.

***

Brak.

"Selamat datang, Jaehyuk."

Jaehyuk yang melihat Haruto berdiri ditengah ruangan, dengan cepat menghampirinya.

Bugh.

"DIMANA ASAHI?"

Tangan Haruto mencoba melepaskan tangan Jaehyuk yang masih mencengkram nya. Setelah lepas, Haruto membalas pukulan Jaehyuk dengan keras.

Hyunsuk dan Jeongwoo masih terdiam di pintu. Hyunsuk yang melihat ruangan rumah ini dan muka Haruto bergidik ngeri.

Harusnya tadi gw ga ikut, batin Hyunsuk meringis.

"Asahi gaada disini." Haruto berucap.

Jaehyuk langsung mencari ke segala arah sambil meneriakkan nama Asahi. Sedangkan Asahi yang masih berada di ruangan itu berusaha untuk memberikan sinyal bahwa dia berada disana.

Tapi mengingat ucapan Haruto tadi membuat Asahi tidak yakin Jaehyuk akan menemukan nya.

"Mau lo teriak sekalipun, gaakan ada yang bisa denger."

Jaehyuk masih belum menyerah ia terus mencari, satu persatu pintu yang berada disana dibuka. Namun sama sekali tidak terlihat keberadaan Asahi.

Hingga matanya tertuju pada satu lorong gelap ditempat yang sedikit sudut, Jaehyuk melangkah kesana.

Haruto yang melihat segera menarik Jaehyuk, "gaada Asahi bangsat!"

"Gw yakin, Asahi ada disana."

"Jae, kita pergi aja. Kayaknya emang gaada Asahi."

Jaehyuk yang mendengar penuturan Jeongwoo terkejut.

"Lo apaan sih. Bukannya bantu nyari malah nyuruh gw buat pergi? Lo gila? Asahi dalam bahaya!"

Jeongwoo terdiam, ia menunduk entah karna apa namun dari gerak geriknya terlihat gelisah.

Helaan nafas kasar terdengar, "ya ya ya.. emang ada Asahi disini."

Jaehyuk lalu memukul kembali Haruto setelah mendengar itu.

Haruto terkekeh, lalu menatap Jeongwoo yang menatapnya juga.

"Ga mau bantu gw, Woo?"

***

Asahi berhasil, memang usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

Ia berhasil membuka pintu ini, dengan bantuan pisau lipat kecil yang berada disana.

Dengan langkah yang terseok Asahi berusaha keluar dari lorong yang gelap, mencari sumber suara Jaehyuk yang sedari tadi meneriakinya.

Ruangan yang gelap kini tergantikan dengan cahaya remang remang, namun ia masih jelas melihat Jaehyuk dan Haruto sedang berkelahi dibantu oleh Jeongwoo, tapi sepertinya Jeongwoo bukan membantu Jaehyuk melainkan,

Haruto?












Up!!

Nah kok tiba tiba Jeongwoo malah berpihak sama Haruto?

Maaf yaa kalo gajelas.

Btw, aku baru nyadar gaada romantis nya di cerita ini, maaf yaaಠ⁠◡⁠ಠ

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang